DETAIL DOCUMENT
UJI TOKSISITAS SUBKRONIS FRAKSI ETIL ASETAT DAUN MELINJO (GNETUM GNEMON LINN.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
NURAINA, NAIDA
Herlina, Herlina
Agustiarini, Vitri
Subject
RS160-167 Pharmacognosy. Pharmaceutical substances (Plant, animal, and inorganic) 
Datestamp
2023-05-29 03:48:11 
Abstract :
Daun melinjo memiliki aktivitas farmakologis sebagai antidiare, antihiperlipidemia, antidiabetes, antioksidan, dan diuretik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui toksisitas subkronis fraksi etil asetat daun melinjo terhadap tikus putih jantan galur Wistar. Pada penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (Na-CMC 0,5%) dan 4 kelompok perlakuan yang terdiri dari dosis 40 mg/kgBB, dosis 80 mg/kgBB, dosis 160 mg/kgBB, dan dosis 320 mg/kgBB. Metode dilakukan dengan memberikan sediaan uji dengan dosis berulang selama 28 hari untuk mengetahui efek toksik yang dapat ditimbulkan kemudian dilanjutkan kelompok satelit selama 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hewan uji tidak mengalami gejala toksik dan tidak terjadi kematian. Perubahan bobot tikus selama 28 hari dan 42 hari pada setiap kelompok tidak berbeda signifikan (p>0,05). Pemberian fraksi etil asetat daun melinjo dosis 40 mg/kgBB, 80 mg/kgBB, 160 mg/kgBB, dan 320 mg/kgBB setelah 28 hari dan 42 hari secara signifikan (p>0,05) tidak mempengaruhi kadar hematologi (hemoglobin, eritrosit, hematokrit, dan leukosit), kadar biokimia (SGOT, SGPT, kreatinin, dan ureum), dan makroskopis organ ginjal dan jantung, namun berpengaruh signifikan terhadap indeks organ hati (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian, fraksi etil asetat daun melinjo tidak bersifat toksik secara subkronis sampai dosis 320 mg/kgBB. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya