DETAIL DOCUMENT
ANALISIS VIBRASI DOWN MILLING TERHADAP PROSES MILLING TITANIUM DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
MUHAMMAD ARDI (STUDENT ID : 03051181419031)
Irsyadi Yani (LECTURER ID : 0025127104)
Subject
TJ1185.5.A48 Machining--Automation. Machine-tools--Vibration. Machine-tools--Numerical control 
Datestamp
2019-10-21 04:31:07 
Abstract :
Proses pemesinan adalah suatu proses manufaktur dimana proses utamanya adalah melepaskan atau menghilangkan sebagian material dari suatu bahan dasar yang dapat berupa blok atau silinder pejal sehingga memenuhi bentuk dan kualitas yang diinginkan. Proses pemesinan frais adalah proses penyayatan benda kerja dengan alat potong dengan mata potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang mengitari pahat ini bisa menghasilkan proses pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Untuk pemotongan logam dikenal dua macam metoda yaitu Up Milling dan Down Milling. Up Milling Frais naik biasanya disebut frais konvensional. Gerak dari putaran pahat berlawanan arah terhadap gerak makan meja mesin frais. Sebagai contoh, pada proses frais naik apabila pahat berputar searah jarum jam, benda kerja disayat ke arah kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan minimal kemudian menebal. Down milling dinamakan juga Climb Milling. Arah dari putaran pisau sama dengan arah gerak makan meja mesin frais. Keuntungan proses Down Milling ini adalah pembesaran tekanan potong semakin kecil, menghasilkan potongan yang bersih dari bekas potongan, dapat digunakan benda kerja yang tipis, daya yang dibutuhkan lebih sedikit, umur pahat lebih panjang, penghasilan geram lebih sedikit. Titanium dan paduan titanium telah digunakan secara besar-besar di bidang industri pesawat terbang karena bahan ini memiliki sifat unggul antaranya adalah kombinasi rasio antara kekuatan dan berat yang baik pada temperatur tinggi, memiliki sifat tahan patah, dan sifat tahan korosi pada suhu tinggi. Karakteristik lain dari titanium adalah mudah bereaksi dengan material pahat potong di bawah kondisi astmosfir sehingga cenderung membentuk build-up-edge dan melekat pada permukaan pahat potong.Getaran pemesinan merupakan getaran yang timbul selama proses pemotongan berlangsung dan disebabkan sedikitnya oleh dua hal yaitu getaran yang timbul akibat gaya potong dan getaran akibat eksitasi pribadi. Dampak getaran pemesinan yang muncul pada mesin frais sangat besar pengaruhnya. Selain berdampak pada kekasaran permukaan produk yang dihasilkan, getaran yang tinggi pada mesin frais juga bisa menyebabkan keausan pahat dan umur mesin menjadi lebih pendek. Getaran pemesinan merupakan parameter pemotongan tidak dapat dikontrol secara bebas, sebab keberadaannya akan selalu timbul selama proses pemesinan berlangsung.. Di bidang penelitian proses pemotongan, metode elemen hingga dianggap sebagai alat yang sangat berguna untuk mempelajari proses pemotongan bahan. Banyak model elemen hingga (FEM) telah dikembangkan, termasuk model pemotongan ortogonal, model pemotongan miring, dan 3D FEM. Perangkat lunak yang akan digunakan selama proses penelitian tugas akhir ini adalah Autodesk Simulaion Mechanical 2015. Autodesk Simulaion Mechanical adalah permodelan solid CAD (Computer Aided Design) yang merupakan perangkat lunak yang berjalan pada Microsoft Office. Simulasi proses pembubutan Ti-6Al-4V dengan menggunakan software Autodesk Simulation Mechanical 2015 untuk mengetahui dampak yang berlebihan dari vibrasi pada down milling, serta memahami pengaruh kecepatan potong pahat terhadap vibrasi down milling benda keja. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya