Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan zona bahaya banjir di Daerah Pagar Bukit dan Sekitarnya, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Meluapnya Sungai Pintau menyebabkan akses jalan dan jembatan terputus, rumah tenggelam dan persawahan terendam. Dalam melakukan analisis bahaya banjir di daerah penelitian digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan nilai intensitas, pembobotan dan skor dari hasil perbandingan parameter selain itu diperkuat dengan pengukuran debit aliran sungai di 4 titik lokasi menggunakan metode floating area. Pada analisis ini dilakukan integrasi antara Geographic Information System (GIS), penginderaan jauh dan aspek geomorfologi untuk memberikan gambaran bahaya banjir di daerah penelitian. Parameter yang digunakan berupa jarak sungai, curah hujan, elevasi, kemiringan lereng, penggunaan lahan dan litlogi berbasis infiltrasi. Dari analisis parameter tersebut jarak sungai pengaruh paling besar dengan bobot 24%, curah hujan 20%, elevasi 16%, kemiringan lereng 16% dan Penggunaan lahan serta litologi berbabisis infiltrasi memberi pengaruh paling kecil dengan bobot 12%, adapun berdasarkan hasil perhitungan debit aliran pada lokasi A sebesar 7497 L/s, lokasi B sebesar 792 L/s, lokasi C sebesar 1422 L/s dan lokasi D sebesar 4389 L/s. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pemukiman yang berada di sekitar atau dekat dengan tubuh sungai tergolong ke dalam zona yang berkategori "sangat tinggi" terkena dampak bahaya banjir.