Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
DWI HASMIDYANI (STUDENT ID : 160431900152)
Budi Eko Soetjipto (LECTURER ID : 0024106406)
Wahjoedi Wahjoedi (LECTURER ID : 0011115607)
Hari Wahyono (LECTURER ID : 0026125705)
Subject
HB615-715 Entrepreneurship. Risk and uncertainty. Property
Datestamp
2020-07-10 03:27:22
Abstract :
Studi ini berdasarkan fenomena berwirausaha yang dalam beberapa tahun
terakhir mulai mengambil alih pandangan lama tentang lulus sekolah/ kuliah harus
menjadi pegawai, generasi muda saat ini yang dikenal sebagai generasi milenial
mulai tertarik untuk mendirikan usaha sendiri. Maka dari itu sudah sepantasnya
generasi muda diberikan bekal mengenai kewirausahaan. Pentingnya mempelajari
kewirausahaan, sehingga berwirausaha dapat menjadi pilihan karir bagi lulusan
perguruan tinggi apabila di dalam diri mahasiswa telah tercipta jiwa dan intensi
berwirausaha. Seberapa tinggi intensi mahasiswa menjadi wirausahawan
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk itulah perlu diketahui faktor-faktor apa
sajakah yang mempengaruhi intensi mahasiswa untuk menjadi wirausahawan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) apakah need for achievement
berpengaruh terhadap intensi berwirausaha? (2) apakah locus of control
berpengaruh terhadap intensi berwirausaha? (3) apakah risk taking propensity
berpengaruh terhadap intensi berwirausaha? (4) apakah pendidikan kewirausahaan
berpengaruh terhadap sikap berwirausaha? (5) apakah pendidikan kewirausahaan
berpengaruh terhadap intensi berwirausaha? (6) apakah pendidikan kewirausahaan
berpengaruh terhadap intensi berwirausaha melalui sikap berwirausaha? (7) apakah
lingkungan berwirausaha berpengaruh terhadap intensi berwirausaha? (8) apakah
norma subjektif berpengaruh terhadap sikap berwirausaha? (9) apakah norma subjektif berpengaruh terhadap intensi berwirausaha? (10) apakah norma subjektif
berpengaruh terhadap intensi berwirausaha melalui sikap berwirausaha? (11)
apakah sikap berwirausaha berpengaruh terhadap intensi berwirausaha?
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Mahasiswa
Wirausaha (PMW) di Universitas Sriwijaya tahun 2017 dan 2018 sebanyak 432
orang. Sampel sebanyak 208 orang dengan menggunakan simple random sampling.
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan deduktif dengan metode kuantitatif
eksplanatori serta analisis data menggunakan teknik Structural Equation Modeling
(SEM).
Hasil penelitian mengungkapkan, (1) need for achievement tidak berpengaruh
terhadap intensi berwirausaha. (2) locus of control tidak berpengaruh terhadap
intensi berwirausaha. (3) risk taking propensity tidak berpengaruh terhadap intensi
berwirausaha. (4) pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap sikap
berwirausaha. (5) pendidikan kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap intensi
berwirausaha. (6) pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap intensi
berwirausaha melalui sikap berwirausaha. (7) lingkungan berwirausaha berpengaruh terhadap intensi berwirausaha. (8) norma subjektif berpengaruh
terhadap sikap berwirausaha. (9) norma subjektif berpengaruh terhadap intensi
berwirausaha. (10) norma subjektif berpengaruh terhadap intensi berwirausaha
melalui sikap berwirausaha. (11) sikap berwirausaha berpengaruh terhadap intensi
berwirausaha.
Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi diantaranya: (1) Bagi pihak
perguruan tinggi, penelitian ini sebagai masukan dan pertimbangan untuk
merancang strategi pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran kewirausahaan,
yang tak hanya berdasarkan kepada teori semata, namun juga berorientasi kepada
praktik kewirausahaan itu sendiri. Menggalakkan seminar kewirausahaan dan
pelatihan kewirausahaan dengan menghadirkan narasumber dari komunitas
pengusaha sukses, dan menciptakan jejaring sosial kewirausahaan yang bertujuan
untuk berbagi informasi dan pengalaman dalam berwirausaha. Diperlukan suatu
sistem yang berkelanjutan dalam proses perekrutan peserta PMW. Begitu pula
dengan tes kepribadian yang merujuk kepada indikator-indikator personality traits,
diperlukan bagi para calon mahasiswa penerima bantuan Program Mahasiswa
Wirausaha, agar kedepannya pemberian modal ini menjadi tepat sasaran serta dapat
mengembangkan usaha secara berkelanjutan. (2) Bagi mahasiswa, agar dapat lebih
aktif dalam mengikuti program-program kewirausahaan yang telah diberikan
pemerintah dan institusi pendidikan, serta dapat mengikuti pelatihan-pelatihan
kewirausahaan dan program-program kewirausahaan khusus untuk generasi muda.
(3) Bagi pemerintah, sosialisasi tentang pentingnya kewirausahaan sebagai salah
satu alternatif pilihan pekerjaan selain menjadi pegawai perlu terus menerus
dilakukan, disertai dengan konsultasi dalam mengelola pengembangan bisnis.
Diperlukan juga dukungan modal bagi wirausaha pemula (nascent entrepreneur)
salah satunya dengan memberikan kredit tanpa agunan dengan bunga kecil;
mempermudah prosedur administrasi untuk pendirian suatu usaha; menciptakan iklim ekonomi yang kondusif. (4) Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat
menganalisis karakteristik yang lebih luas yang dapat mencerminkan intensi
berwirausaha pada universitas-universitas di Indonesia secara umum. Selain itu,
penelitian lebih lanjut disarankan untuk memasukkan variabel-variabel lain seperti
faktor demografi, f