DETAIL DOCUMENT
PENGARUH SUBSTITUSI ABU SEKAM PADI TANPA TREATMENT TERHADAP SEMEN PADA KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
RAHMAT AKURIZKI (STUDENT ID : 03011181419194)
Ida Rosidawani (LECTURER ID : 0009057602)
Heni Heni Fitriani (LECTURER ID : 0006057901)
Subject
TA401.A327 Materials science 
Datestamp
2019-08-12 03:19:39 
Abstract :
Semen merupakan bahan utama pembentuk beton, namun penggunaan semen yang berlebih dapat membahayakan lingkungan karena proses produksi semen menghasilkan emisi CO2 yang cukup besar. Di sisi lain kebutuhan manusia terhadap beton mutu tinggi atau high strength concrete (HSC) semakin meningkat. Untuk mengurangi dampak pencemaran lingungan yang terjadi, sekaligus upaya meningkatkan mutu beton, maka dilakukan langkah-langkah untuk memanfaatkan bahan-bahan yang bersifat pozzolanik sebagai pengganti sebagian semen dalam campuran beton. Salah satu bahan pozzolan yang banyak tersedia adalah limbah pembakaran padi. Abu sekam padi memiliki kandungan silika yang tinggi (Givi dkk. 2010). Kandungan oksida silika yang tinggi memberikan sifat pozzolanik yang baik pada abu sekam padi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi parsial pada semen. Namun selama ini penggunaan abu sekam padi sebagai bahan substitusi pada campuran beton selalu menggunakan abu sekam padi yang telah melalui proses treatment yaitu disaring dengan tingkat kehalusan yang tinggi. Tentu hal ini kurang efisien jika diaplikasikan di lapangan. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh abu sekam padi yang belum disaring jika ditambahkan pada campuran beton. Variasi abu sekam padi yang digunakan pada penelitian ini sebagai pengganti semen sebesar 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% dari berat semen. Hasil pengujian beton segar menunjukan bahwa penggunaan abu sekam padi sebagai bahan substitusi pada semen dapat menurunkan workability beton segar, terlihat dari nilai slump yang semakin menurun seiring bertambahnya jumlah abu sekam yang disubstitusikan. Hasil pengujian kuat tekan beton menunjukkan peningkatan kuat tekan beton terbesar bisa mencapai 11,8% pada kadar abu sekam padi 2,5%. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya