PERLINDUNGAN TERHADAP BENDA BERHARGA MUATAN DARI
KAPAL KARAM DI WILAYAH NEGARA INDONESIA : KEPENTINGAN
EKONOMI VERSUS PERLINDUNGAN PELESTARIAN DITINJAU DARI
HUKUM INTERNASIONAL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
ISLAMIA TANJUNG (STUDENT ID : 02011381823300)
Achmad Romsan (LECTURER ID : 0017045406)
Meria Utama (LECTURER ID : 0009057805)
Achmad Romsan (LECTURER ID : 0017045406)
Meria Utama (LECTURER ID : 0009057805)
Subject
KZ3670-3881 Objects of the law of nations. Territory and its different parts
Datestamp
2022-08-03 03:19:16
Abstract :
Skripsi ini di latarbelakangi oleh kepedulian internasional pada Benda Berharga Muatan dari Kapal Karam (BMKT) yang mulai menghadapi ancaman seperti pencurian, pengangkatan secara illegal dan kerusakan alam, serta kurangnya kerja sama negara pantai dan negara bendera kapal dalam pengangkatan dan pengelolaan kapal karam. Pada prakteknya, aturan hukum mengenai BMKT belum sistematis dan tidak selaras antara hukum internasional dan hukum nasional. Masih banyak negara yang berfokus pada nilai ekonomi BMKT daripada nilai sejarah dan pelestarian terhadap BMKT. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian ini mencerminkan bahwa upaya perlindungan terhadap Benda Berharga Muatan dari Kapal Karam (BMKT) bisa dilakukan dengan memperhatikan hak,kewajiban, dan kerja sama antara pihak di wilayah perairan negara Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa salah satu cara dalam menyelesaikan anggaran negara dalam perawatan BMKT ialah mengklasifikasikan BMKT menjadi cagar budaya bawah air BMN (tidak boleh dijual) dan cagar budaya bawah air Non-BMN (boleh dijual). Pengaturan terkait praktik pemanfaatan dan pengelolaan BMKT juga harus diselaraskan antara semua negara baik negara pantai dan negara bendera kapal. Kata kunci : BMKT, Perlindungan, Sejarah, Kerusakan, Negara
Skripsi ini di latarbelakangi oleh kepedulian internasional pada Benda Berharga Muatan dari Kapal Karam (BMKT) yang mulai menghadapi ancaman seperti pencurian, pengangkatan secara illegal dan kerusakan alam, serta kurangnya kerja sama negara pantai dan negara bendera kapal dalam pengangkatan dan pengelolaan kapal karam. Pada prakteknya, aturan hukum mengenai BMKT belum sistematis dan tidak selaras antara hukum internasional dan hukum nasional. Masih banyak negara yang berfokus pada nilai ekonomi BMKT daripada nilai sejarah dan pelestarian terhadap BMKT. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian ini mencerminkan bahwa upaya perlindungan terhadap Benda Berharga Muatan dari Kapal Karam (BMKT) bisa dilakukan dengan memperhatikan hak,kewajiban, dan kerja sama antara pihak di wilayah perairan negara Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa salah satu cara dalam menyelesaikan anggaran negara dalam perawatan BMKT ialah mengklasifikasikan BMKT menjadi cagar budaya bawah air BMN (tidak boleh dijual) dan cagar budaya bawah air Non-BMN (boleh dijual). Pengaturan terkait praktik pemanfaatan dan pengelolaan BMKT juga harus diselaraskan antara semua negara baik negara pantai dan negara bendera kapal. Kata kunci : BMKT, Perlindungan, Sejarah, Kerusakan, Negara
File :
RAMA_74201_02011381823300.pdf
RAMA_74201_02011381823300_TURNITIN.pdf
RAMA_74201_02011381823300_0017045406_0009057805_01_front_ref.pdf
RAMA_74201_02011381823300_0017045406_0009057805_02.pdf
RAMA_74201_02011381823300_0017045406_0009057805_03.pdf
RAMA_74201_02011381823300_0017045406_0009057805_04.pdf
RAMA_74201_02011381823300_0017045406_0009057805_05_ref.pdf
RAMA_74201_02011381823300_0017045406_0009057805_06_lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
