Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
PRAYOGI, ANGGA
Juliantina, Ika
Subject
TH1-9745 Building construction
Datestamp
2023-05-02 08:04:44
Abstract :
Suatu proyek konstruksi yang telah direncanakan, pada tahap pelaksanaannya seringkah
terbentur pada masalah tumpang tindihnya wewenang dan tanggung jawab para
pelaksana proyek, mengingat besarnya jumlah pelaksana yang ikut menangani
penyelenggaraan proyek, sedangkan jadwal pelaksanaan pekerjaan satu dengan yang
lain saling terkait, maka perlu adanya mekanisme koordinasi yakni dengan perencanaan
proyek agar semua bagian pekerjaan proyek yang ditangani dapat bergerak menuju
sasaran secara tepat.
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, sering kali ada perbedaan antara jadwal yang
direncanakan dan pekerjaan di lapangan, sehingga menyebabkan keterlambatan. Banyak
faktor yang menyebabkan penundaan, salah satu cara untuk mengantisipasi adalah
dengan melakukan percepatan. Dalam melakukan akselerasi, biaya dan kualitas harus
diperhatikan untuk mendapatkan biaya yang optimal dan standar kualitas yang
diinginkan.
Proyek Venues Atletik Jakabaring dipilih untuk studi penelitian karena pelaksanaan
perkeijaannya dipercepat. Alternatif percepatan yang digunakan adalah percepatan
penambahan jam kerja, empat jam tambahan waktu kerja tanpa tenaga tambahan.
Perhitungan dimulai dengan mencari jalur kritis menggunakan Microsoft Project dan
kemudian dianalisa dengan menggunakan Time Cost Trade-Off Analysis. Dari hasil
analisis, menunjukkan bahwa percepatan (Crashing) yang dilakukan dapat
durasi pelaksanaan 78 hari dan biaya sebesar Rp. 611.721.282