DETAIL DOCUMENT
SISTEM MONITORING TRANSPORTASI (STUDI KASUS KOTA PALEMBANG)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
APRIANSYAH, ATHAR
Buchari, Erika
Agustien, Melawaty
Subject
Q1-295 General 
Datestamp
2023-05-04 00:50:33 
Abstract :
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif perubahan yang fokus pada suatu proses dan keluaran. Analisa dan monitoring transport penting untuk dilakukan dalam rangka memenuhi peranannya untuk memonitoring kegunaan dari pelayanan transportasi dan untuk mengidentifikasi setiap tindakan perbaikan atau penyesuaian yang muncul dari isu operasional serta untuk memonitor kemajuan kearah prestasi yang akan dicapai. Diperlukan sistem monitoring untuk memenuhi peranannya dalam memonitor kegunaan pelayanan transportasi dan untuk mengidentifikasi target capaian perbaikan pelayanan transportasi. Performa indikator dipersiapkan untuk mengukur suatu perkembangan pelayanan transportasi yang akan datang. Alat untuk mengukur berupa parameter-parameter indikator kinerja (performance indicator). Untuk pengukuran kinerja dari sistem monitoring transportasi tool yang dibuat berupa formulir yang telah dipersiapkan untuk pengukuran kinerja. Tool ini telah dibuat ada empat formulir survey antara lain formulir household survey, formulir load factor survey, formulir kecepatan dan formulir survey parkir. Form-form inilah nantinya yang akan menjadi performance indicator. Indicator yang paling berpengaruh untuk mencapai target. Dari tool household survey masyarakat yang beijalan kaki menuju tempat bekerja sebanyak 6%, menggunakan sepeda sebanyak 6%, menggunakan perahu 2%, menggunakan becak 3%, menggunakan sepeda motor sebanyak 58%, ojek 4%, bus 5%, oplet 3%, taxi 0%, mobil 12%, menumpang mobil 0%, menumpang truk 0%, lain-lain 1%. Dari survey ini didapat kebanyakan masyarakat menggunakan moda transportasi sepeda motor sebesar 58%. Kebanyakan masyarakat menggunakan sepeda motor untuk pergi bekerja beralasan lebih cepat sampai, lebih hemat biaya, dan banyak kegiatan perjalanan yang dapat dilakukan. Dari form load factor didapat load factor penumpang yang paling banyak ada pada jurusan Terminal Karya Jaya-Perumnas, Terminal Karya Jaya-Pusri dan Pusri-Terminal Karya Jaya memiliki load factor sebesar 117%. Kalau dilihat pada tahun 2006 load factor pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 24%. Dari form lama waktu perjalanan dan kecepatan penumpang dapat dilihat bahwa yang menjadi indicator adalah kecepatan operasional angkutan umum di kota Palembang yang mana pada form ini terlihat yang memiliki kecepatan operasional paling cepat berada pada jurusan bus BRT trans musi jurusan Terminal Sako-Pim sebesar 23,8 km/jam. Sedangkan untuk waktu perjalan penumpang terlama ada pada jurusan Terminal Karya Jaya-KM 12 yang memiliki waktu perjalanan penumpang selama 82 menit. Dari form parkir juga dapat dilihat adanya peningkatan pendapatan parkir dari tahun 2005 dengan perbandingan parkir tahun 2011. Kata kunci : monitoring transportasi, isu operasional, formulir survey 
Institution Info

Universitas Sriwijaya