Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
OCTARIA, YENNI
Haki, Helmi
Subject
GB651-2998 Hydrology. Water
Datestamp
2023-05-04 03:19:57
Abstract :
Hidrologi mempelajari tentang kejadian, perputaran dan penyebaratfair &ip.£>u^i5^
Konsep dasar hidrologi adalah prinsip kekekalan massa yang menghubungkarf
penyimpanan air (waler storage) dengan evaporasi (penguapan), infiltrasi (perembesan)
dan hujan melalui apa yang dinamakan daur ulang hidrologi.
Tanah lanau termasuk jenis tanah kohesif karena mempunyai sifat loose (lepas).
Karena sifatnya yang lepas, tanah lanau mempunyai kapasitas infiltrasi yang besar.
Menurut USDA tanah lanau mempunyai ukuran butiran dengan diameter 0,05 sampai
dengan 0,002 mm.
Penelitian ini dilakukan untuk mengamati secara langsung kejadian di alam
dengan memodelkan tingkah laku secara fisik di laboratorium dengan menggunakan
hujan buatan dan dalam penelitian ini hujan dibuat dalam bentuk penyiraman. Tujuan
penelitian yang akan dilakukan adalah mencari pengaruh durasi hujan terhadap aliran
limpasan permukaan dan angkutan sedimen pada lahan melalui percobaan di
laboratorium dan mencari pengaruh ketebalan terhadap aliran limpasan permukaan dan
angkutan sediment sediment pada lahan melalui percobaan di laboratorium.
Penelitian ini menggunakan durasi hujan 120 detik dan 180 detik dan ketebalan
yang digunakan adalah 3 dan 4 cm, 5 dan 6 cm dan 7 dan 8 cm dengan kemiringan
0,008. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur volume aliran limpasan yang
tertampung setiap 30 detik selama hujan berlangsung sampai tidak ada lagi aliran di
permukaan tanah. Kemudian volume yang tertampung diendapkan untuk mendapatkan
sedimen. Sedimen yang ada dikeringkan dan diukur.
Dari penelitian didapatkan untuk durasi hujan 120 detik dengan ketebalan 3 dan
4 cm didapatkan debit limpasan 976,67 ml/detik dan angkutan sedimen 2314 gram/jam,
ketebalan 5 dan 6 cm didapatkan debit limpasan 908,67 ml/detik dan angkutan sedimen
2182,28 gram/jam, ketebalan 7 dan 8 cm didapatkan debit limpasan 882 ml/detik dan
angkutan sedimen 1880,8 gram/jam. Sedangkan untuk durasi hujan 180 detik dengan
ketebalan 3 dan 4 cm didapatkan debit limpasan 1419,67 ml/detik dan angkutan sedimen
/
vi
2446,80 gram/jam, ketebalan 5 dan 6 cm didapatkan debit limpasan 1228,83 ml/detik
dan angkutan sedimen 1555,33 gram/jam, ketebalan 7 dan 8 cm didapatkan debit
limpasan 1201,83 ml/detik dan angkutan sedimen 1422,71 gram/jam.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin lama durasi hujan maka
aliran limpasan permukaan dan angkutan sedimen akan semakin besar dan semakin tebal
tanah maka aliran limpasan permukaan dan angkutan sedimen akan semakin kecil.