DETAIL DOCUMENT
ANALISIS HEADLOSS ALIRAN UDARA DALAM PIPA MELALUI PEMBESARAN DAN PENGECILAN SALURAN TERHADAP DEBIT ALIRAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
MGS. AHMAD FIKRI (STUDENT ID : 03051381320039)
Marwani Marwani (LECTURER ID : 0022036505)
Subject
TJ1425-1475 Lifting and pressing machinery 
Datestamp
2019-10-02 03:27:52 
Abstract :
Dalam distribusi fluida gas dari satu tempat ke tempat lain umumnya digunakan saluran tertutup. Dalam merancang sistem saluran tertutup untuk mengetahui besarnya kerugian minor sistem saluran dibutuhkan data berupa kecepatan aliran dan koefisien minor. Pada pendistribusian aliran udara pembesaran dan pengecilan saluran banyak ditemukan baik di industri ataupun gedung-gedung besar lainnya. Dilihat dari jenis pembesaran dan pengecilan terdapat dua jenis pembesaran dan pengecilan yaitu secara gradual dan secara mendadak. Pada penelitian ini dilakukan pengkajian secara eksperimental untuk mengetahui kerugian pembesaran dan pengecilan saluran secara mendadak yaitu dengan membuat grafik hubungan koesfisien minor akibat pembesaran dan pengecilan saluran terhadap laju aliran tersebut. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai head loss (hl) terhadap nilai debit aliran (Q). Nilai koefisien minor (K) terhadap area rasio (d/D). Dari penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan bahwa semakin besar debit yang digunakan semakin besar head loss yang terjadi. Berdasarkan pengujian, head loss pada pembesaran mendadak terbesar terjadi pada pembesaran saluran diameter 0,5 inci ke 10,5 inci dengan debit 140 L/min sebesar 0,00910 mOil. Sedangkan nilai head loss terendah terdapat pada pembesaran 0,5 inci ke 1 inci dengan debit 60 L/min sebesar 0,00195 mOil. Sedangkan, head loss pada pengecilan mendadak terbesar terjadi pada pengecilan saluran diameter 10,5 inci ke 0,5 inci dengan debit 140 L/min sebesar 0,00650 mOil. Sedangkan nilai head loss terendah terdapat pada pengecilan 1 inci ke 0,5 inci dengan debit 60 L/min sebesar 0,00097 mOil. Terjadi penurunan nilai koefisien minor (K) terhadap area rasio (d/D). nilai K pembesaran mendadak tertinggi eksperimental terdapat pada pembesaran diameter 0,5 inci ke 10,5 inci dengan angka area rasio (d/D) 0 sebesar 0,87. Sedangkan untuk nilai K pembesaran mendadak terendah eksperimental terdapat pada pembesaran diameter 0,5 inci ke 1 inci dengan angka area rasio (d/D) 0,5 sebesar 0,32. Untuk nilai K pengecilan mendadak tertinggi eksperimental terdapat pada diameter 10,5 inci ke 0,5 inci dengan area rasio (d/D) 0 sebesar 0,43. Sedangkan untuk nilai K pengecilan mendadak terendah eksperimental terdapat pada pengecilan diameter 1 inci ke 0,5 inci dengan area rasio (d/D) 0 sebesar 0,19. 
Institution Info

Universitas Sriwijaya