Abstract :
Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang berkaitan dengan alam perasaan dan gejala penyerta, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya serta keinginan untuk bunuh diri. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi depresi diantaranya faktor demografi (usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, status pernikahan), keadaan sosial, pengaruh genetik, dan kondisi hormonal. Prevalensi kejadian depresi tertinggi di Indonesia yaitu berada di Sulawesi Tengah sebesar 12,3%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi depresi masyarakat pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Total sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji t dengan ? < 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis kelamin (sig = 0,001), usia (sig = 0,031), frekuensi (sig = 0,028) dan durasi (sig = 0,002) paparan media sosial mengenai informasi terkait COVID-19 berpengaruh terhadap kejadian depresi pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Sedangkan, status pernikahan (sig = 0,409) tidak berpengaruh terhadap kejadian depresi masyarakat pada masa pandemi COVID-19 di Kota Palu. Hendaknya tenaga kesehatan di Kota Palu melakukan edukasi dengan melakukan penyuluhan mengenai depresi, faktor-faktor yang mempengaruhi depresi, pencegahan serta dukungan untuk penderita depresi. Selain itu, diharapkan masyarakat di Kota Palu memperbanyak aktivitas yang bermanfaat untuk mengurangi penggunaan handphone khususnya penggunaan media sosial yang berlebihan.
Kata kunci : Depresi, Faktor yang mempengaruhi, COVID-19