Analisis Neraca Air DAS Sausu Untuk Kebutuhan D.I Sausu Bawah
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Tadulako
Author
WAHYU ANDITA,
Subject
Civil Engineering
Datestamp
2019-09-09 06:35:52
Abstract :
Studi ini bertujuan untuk menganalisis debit andalan mengetahui ketersedian air dan kebutuhan air. Proses penelitian diawali dengan pengumpulan data yang kemudian dilakukan analisis hidrologi untuk mengetahui apakah air yang tersedia cukup atau tidak. Untuk mengetahui perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan air, maka dilakukan analisis hidrologi serta perhitungan kebutuhan air. Beberapa metode yang digunakan anatara lain adalah Metode Penman Modifikasi dan Metode F.J Mock. Metode Penman, digunakan untuk menghitung besarnya Evapotranspirasi (ETo) dengan memperhatikan faktor-faktor meteorologi seperti suhu udara, kecepatan angin, penyinaran matahari dan kelembaban udara. Seterusmya, dengan menggunakan metode F.J.Mock, besarnya aliran air dari data curah hujan, karakteristik hidrologi daerah pengaliran dan evapotranspirasi dapat dihitung. Berdasarkan hasil analisis data untuk luas catchmen area 568,64 km², menunjukan bahwa ketersediaan air Daerah Irigasi Sausu Bawah untuk 1 tahun sebesar 360,83 m³/detik sedangkan kebutuhan air diperoleh 11,80 m³/detik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan ketersediaan air pada Daerah Irigasi Sausu Bawah cukup untuk memenuhi kebutuhan air. Kata kunci : Debit Andalan, Ketersediaan air, Kebutuhan Air, DAS Sausu, Keseimbangan air.
Studi ini bertujuan untuk menganalisis debit andalan mengetahui ketersedian air dan kebutuhan air. Proses penelitian diawali dengan pengumpulan data yang kemudian dilakukan analisis hidrologi untuk mengetahui apakah air yang tersedia cukup atau tidak. Untuk mengetahui perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan air, maka dilakukan analisis hidrologi serta perhitungan kebutuhan air. Beberapa metode yang digunakan anatara lain adalah Metode Penman Modifikasi dan Metode F.J Mock. Metode Penman, digunakan untuk menghitung besarnya Evapotranspirasi (ETo) dengan memperhatikan faktor-faktor meteorologi seperti suhu udara, kecepatan angin, penyinaran matahari dan kelembaban udara. Seterusmya, dengan menggunakan metode F.J.Mock, besarnya aliran air dari data curah hujan, karakteristik hidrologi daerah pengaliran dan evapotranspirasi dapat dihitung. Berdasarkan hasil analisis data untuk luas catchmen area 568,64 km², menunjukan bahwa ketersediaan air Daerah Irigasi Sausu Bawah untuk 1 tahun sebesar 360,83 m³/detik sedangkan kebutuhan air diperoleh 11,80 m³/detik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan ketersediaan air pada Daerah Irigasi Sausu Bawah cukup untuk memenuhi kebutuhan air. Kata kunci : Debit Andalan, Ketersediaan air, Kebutuhan Air, DAS Sausu, Keseimbangan air.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
