Abstract :
ABSTRAK
WINDI RAHMAWATI. Hubungan pemberian susu formula dengan kejadian diare pada bayi 0 – 12 bulan pasca gempa bumi dan likuifaksi di Wilayah Kerja Puskesmas Biromaru (di bawah bimbingan Herman S.KM, M.Med, Ed).
Peminatan Promosi Kesehatan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Juli 2019
Pasca bencana permasalahan penyakit diare menjadi lebih meningkat terkhusunya pada bayi usia 0 – 12 bulan dengan kondisi terbatasnya kebutuhan pasca bencana alam seperti air, peralatan, dan kebutuhan lainnya yang menunjang kebutuhan ibu terkhusunya dalam membuat susu formula, dapat menyebabkan pengunaan air untuk mengencerkan susu, pensterilan botol susu dan kebiasaan cuci tangan sebelum mengencerkan susu tidak memenuhi standar pembuatan susu formula di wilayah terdampak bencana berpotensi meningkatkan kejadian diare. Puskesmas Biromaru merupakan puskesmas yang memiliki kasus diare tertinggi pada bayi dibandingkan dengan 9 puskesmas lainnya di Kabupaten Sigi (2,59%). Wilayah Kerja Puskesmas ini menjadi salah satu daerah terdampak serius akibat gempa dan likufaksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengunaan air untuk mengencerkan susu, pensterilan botol susu, kebiasaan cuci tangan sebelum mengencerkan susu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah para Ibu di 4 desa yang memiliki bayi 0 – 12 bulan berjumlah 77 orang diambil secara Cluster Sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa pengunaan air untuk mengencerkan susu (p=0,000), pensterilan botol susu (p= 0,000), kebiasaan cuci tangan sebelum mengencerkan susu (p=0,008), berhubungan dengan kejadian diare. Sebaiknya ibu di harapkan dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), tenaga penyuluh kesehatan di harapkan memberikan informasi kepada ibu bayi tentang penggunaan air untuk mengencerkan susu, pensterilan botol susu dan kebiasaan cuci tangan secara baik.
Kata Kunci: susu formula, diare, pasca bencana, puskesmas biromaru.