Abstract :
Latar Belakang : Bencana yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 di daerah Palu, Sigi dan Donggala merupakan bencana besar yang tidak hanya menimbulkan luka fisik, namun juga menimbulkan trauma yang mendalam kepada masyarakat. Berdasarkan hal inilah, maka perlu dilakukan penelitian terkait hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup masyarakat hunian sementara
Tujuan Penelitian : Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup masyarakat hunian sementara Balaroa Kecamatan Palu Barat Kota Palu 2019.
Metode Penelitian : Jenis penelitian observasional analitik, desain cross-sectional.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 97
orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrument penelitian menggunakan
kuisioner. Hubungan tingkat depresi dengan kualitas hidup masyarakat hunian
sementara di Kelurahan Balaroa dianalisis dengan menggunakan uji spearman
Hasil Penelitian : Pada penelitian ini diperoleh hubungan tingkat depresi dengan
aspek fisik (p = 0,016), aspek sosial ( p = 0,009), dan aspek lingkungan (p = 0,032)
yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat depresi dengan aspek fisik,
sosial dan lingkungan kualitas hidup. Sedangkan untuk aspek psikologis memiliki
nilai (p = 0,259) yang menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat depresi
dengan aspek psikologis kualitas hidup
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan aspek fisik, sosial dan lingkungan kualitas hidup masyarakat Hunian Sementara Balaroa
Kata kunci : Tingkat depresi, kualitas hidup, hunian sementara Kelurahan Balaroa.