Evaluasi Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi
Total View This Week1
Total View This Week1
Institusion
Universitas Tadulako
Author
PUTRI AYU WULANDARI,
Subject
Pharmacy
Datestamp
2020-02-13 06:35:52
Abstract :
ABSTRAK Perencanaan dan pengadaan merupakan salah satu proses pengelolaan obat yang penting karena dapat mempengaruhi ketersediaan obat di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perencanaan dan pengadaan obat di RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi tahun 2018 yang ditinjau dari beberapa indikator perencanaan dan pengadaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif non eksperimental. Data dikumpulkan secara sekunder dari dokumen-dokumen yang tersedia di RSUD Tora Belo tahun 2018 yang berupa laporan keuangan, laporan perencanaan, laporan pengadaan, kartu faktur, dan surat pesanan. Hasil penelitian didapatkan pada tahap perencanaan menunjukkan bahwa persentase dana yang tersedia dengan keseluruhan dana yang dibutuhkan 69,86%, persentase alokasi dana pengadaan obat 2,15%, dan perbandingan antara jumlah item obat yang ada dalam perencanaan dengan jumlah item obat dalam kenyataan pemakaian 50,31%. Sedangkan pada tahap pengadaan menunjukkan bahwa frekuensi pengadaan obat pertahun masuk ke dalam kategori rendah <12 kali/tahun, dan persentase kesalahan faktur 2,27%. Kata kunci : Indikator perencanaan, indikator pengadaan, pengelolaan obat
ABSTRAK Perencanaan dan pengadaan merupakan salah satu proses pengelolaan obat yang penting karena dapat mempengaruhi ketersediaan obat di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perencanaan dan pengadaan obat di RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi tahun 2018 yang ditinjau dari beberapa indikator perencanaan dan pengadaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif non eksperimental. Data dikumpulkan secara sekunder dari dokumen-dokumen yang tersedia di RSUD Tora Belo tahun 2018 yang berupa laporan keuangan, laporan perencanaan, laporan pengadaan, kartu faktur, dan surat pesanan. Hasil penelitian didapatkan pada tahap perencanaan menunjukkan bahwa persentase dana yang tersedia dengan keseluruhan dana yang dibutuhkan 69,86%, persentase alokasi dana pengadaan obat 2,15%, dan perbandingan antara jumlah item obat yang ada dalam perencanaan dengan jumlah item obat dalam kenyataan pemakaian 50,31%. Sedangkan pada tahap pengadaan menunjukkan bahwa frekuensi pengadaan obat pertahun masuk ke dalam kategori rendah <12 kali/tahun, dan persentase kesalahan faktur 2,27%. Kata kunci : Indikator perencanaan, indikator pengadaan, pengelolaan obat
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
