ANALISIS KEBUTUHAN AIR TANAMAN KACANG HIJAU DARI EKSPERIMEN DENGAN PERHITUNGAN DARI PROGRAM CROPWAT 8.0
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Author
Andriansyah, Kevin Dwi
Subject
QK Botany
Datestamp
2024-09-11 07:58:26
Abstract :
Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan salah satu tanaman leguminosae yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sumber protein nabati yang penting. Untuk mencapai hasil panen yang optimal, pemahaman mengenai kebutuhan air tanaman ini sangat penting, terutama dalam kondisi iklim yang berubah-ubah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air tanaman kacang hijau melalui metode eksperimen lapangan dan bantuan software Cropwat 8.0. Metode eksperimen melibatkan pengukuran kebutuhan air kacang hijau di lapangan selama satu siklus pertumbuhan, yang meliputi tahap perkecambahan, pertumbuhan vegetatif, pembungaan, dan pematangan biji. Pengukuran didapatkan dari data meteorologi untuk menentukan evapotranspirasi nyata (ETc). data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan software cropwat 8.0, yang menggabungkan data iklim, jenis tanah, dan data spesifik tanaman untuk menghitung kebutuhan air irigasi (CWR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air tanaman kacang hijau bervariasi pada setiap tahap pertumbuhan. Pada tahap perkecambahandan vegetatif, kebutuhan air lebih rendah dibandingkan dengan tahap pembungaan dan pematangan biji. Hasil eksperimen menunjukkan ETc rata-rata sebesar 3.5mm/hari pada tahap vegetatif dan meningkat hingga 5.4 mm/hari pada tahap pembungaan. Sementara itu, perhitungan menggunakan Cropwat 8.0 menunjukkan CWR yang sebanding, dengan sedikit perbedaan yang dapat disebabkan oleh variasi data iklim harian. Analisis ini menunjukkan bahwa software Cropwat 8.0 dapat menjadi alat yang berguna dalam perencanaan irigasi tanaman kacang hijau, memberikan estimasi kebutuhan air yang cukup akurat jika dibandingkan dengan metode eksperimen lapangan. Integrasi hasil eksperimen dan perhitungan software memungkinkan petani untuk mengoptimalkan penggunaan air, meningkatkan efisiensi irigasi, dan memastikan produktivitas yang lebih baik dalam budidaya kacang hijau. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pengumpulan data iklim yang akurat dan pemahaman mendalam mengenai dinamika kebutuhan air tanaman pada berbagai tahap pertumbuhan.
Kacang hijau (Vigna radiata) merupakan salah satu tanaman leguminosae yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sumber protein nabati yang penting. Untuk mencapai hasil panen yang optimal, pemahaman mengenai kebutuhan air tanaman ini sangat penting, terutama dalam kondisi iklim yang berubah-ubah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air tanaman kacang hijau melalui metode eksperimen lapangan dan bantuan software Cropwat 8.0. Metode eksperimen melibatkan pengukuran kebutuhan air kacang hijau di lapangan selama satu siklus pertumbuhan, yang meliputi tahap perkecambahan, pertumbuhan vegetatif, pembungaan, dan pematangan biji. Pengukuran didapatkan dari data meteorologi untuk menentukan evapotranspirasi nyata (ETc). data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan software cropwat 8.0, yang menggabungkan data iklim, jenis tanah, dan data spesifik tanaman untuk menghitung kebutuhan air irigasi (CWR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air tanaman kacang hijau bervariasi pada setiap tahap pertumbuhan. Pada tahap perkecambahandan vegetatif, kebutuhan air lebih rendah dibandingkan dengan tahap pembungaan dan pematangan biji. Hasil eksperimen menunjukkan ETc rata-rata sebesar 3.5mm/hari pada tahap vegetatif dan meningkat hingga 5.4 mm/hari pada tahap pembungaan. Sementara itu, perhitungan menggunakan Cropwat 8.0 menunjukkan CWR yang sebanding, dengan sedikit perbedaan yang dapat disebabkan oleh variasi data iklim harian. Analisis ini menunjukkan bahwa software Cropwat 8.0 dapat menjadi alat yang berguna dalam perencanaan irigasi tanaman kacang hijau, memberikan estimasi kebutuhan air yang cukup akurat jika dibandingkan dengan metode eksperimen lapangan. Integrasi hasil eksperimen dan perhitungan software memungkinkan petani untuk mengoptimalkan penggunaan air, meningkatkan efisiensi irigasi, dan memastikan produktivitas yang lebih baik dalam budidaya kacang hijau. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pengumpulan data iklim yang akurat dan pemahaman mendalam mengenai dinamika kebutuhan air tanaman pada berbagai tahap pertumbuhan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
