Dampak Perkawinan Usia Dini Terhadap Pendidikan dan Pengembangan Karier Perempuan Muda Di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Author
Ceria, Salsabella Vanessa Puteri
Subject
K Law (General)
Datestamp
2024-05-13 04:05:41
Abstract :
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Untuk memenuhi kebutuhan kodrati manusia dengan pencapaian dari suatu perkawinan tersebut, maka Undang-Undang Perkawinan telah menetapkan dasar dan syarat yang harus dipenuhi dalam perkawinan. Salah satunya yaitu dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang berbunyi : ?Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita mencapai umur 16 (enam belas) tahun.? Rumusan masalah yang terdapat dalam skripsi ini adalah Apa faktor penyebab terjadinya perkawinan usia dini di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan? dan Bagaimana dampak perkawinan usia dini terhadap pendidikan dan pengembangan karier perempuan muda di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan? , sehingga penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan hukum dengan jalan terjun langsung ke obyeknya untuk mengetahui faktor dan dampak perkawinan usia dini di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Hasil penelitian yang didapat oleh penulis yaitu, bahwa ada beberapa faktor penyebab perkawinan usia dini di Desa Asemrudung diantaranya karena faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor kemauan sendiri dan faktor orang tua. Dampak penyebab perkawinan usia dini terhadap pendidikan dan pengembangan karier perempuan muda di Desa Asemrudung yaitu dampak positifnya dapat membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik, mencegah terjadinya zina dan dampak negatifnya Terjadinya Perceraian, Terhambatnya pendidikan dan karier, Peluang Ekonomi Terbatas dan Siklus Kemiskinan.
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Untuk memenuhi kebutuhan kodrati manusia dengan pencapaian dari suatu perkawinan tersebut, maka Undang-Undang Perkawinan telah menetapkan dasar dan syarat yang harus dipenuhi dalam perkawinan. Salah satunya yaitu dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang berbunyi : ?Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita mencapai umur 16 (enam belas) tahun.? Rumusan masalah yang terdapat dalam skripsi ini adalah Apa faktor penyebab terjadinya perkawinan usia dini di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan? dan Bagaimana dampak perkawinan usia dini terhadap pendidikan dan pengembangan karier perempuan muda di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan? , sehingga penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan hukum dengan jalan terjun langsung ke obyeknya untuk mengetahui faktor dan dampak perkawinan usia dini di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Hasil penelitian yang didapat oleh penulis yaitu, bahwa ada beberapa faktor penyebab perkawinan usia dini di Desa Asemrudung diantaranya karena faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor kemauan sendiri dan faktor orang tua. Dampak penyebab perkawinan usia dini terhadap pendidikan dan pengembangan karier perempuan muda di Desa Asemrudung yaitu dampak positifnya dapat membantu perekonomian keluarga menjadi lebih baik, mencegah terjadinya zina dan dampak negatifnya Terjadinya Perceraian, Terhambatnya pendidikan dan karier, Peluang Ekonomi Terbatas dan Siklus Kemiskinan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
