TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN PT MAS SILUETA SEMARANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Author
Rofiah, Khafidhotur
Subject
K Law (General)
Datestamp
2024-05-16 03:40:17
Abstract :
Di Indonesia, semakin banyak wanita yang mulai memasuki dunia kerja. Kondisi ini menunjukkan bahwa kaum wanita memiliki lebih banyak peluang pekerjaan. Tempat kerja yang dulunya didominasi kaum laki-laki sekarang dipenuhi oleh pekerja wanita, yang tentunya akan memungkinkan interaksi antara laki-laki dan wanita yang semakin intens. Para pekerja diharapkan bersikap dan bertingkah laku secara profesional di tempat kerja. Akan tetapi akhir-akhir ini, marak terjadi tindakan pelecehan seksual yang dimana tindakan tersebut merupakan tindakan yang sangat tidak profesional. Tindakan pelecehan seksual seperti siulan, colekan, omongan jorok, dan komentar lucu (yang menjurus ke pelecehan), terjadi hampir setiap hari di tempat umum dan di tempat kerja. Untuk mengetahui mengapa hal tersebut dapat terjadi, tentunya perlu untuk dilihat dari segala sisi yang bisa memicu timbulnya pelecehan seksual, diantaranya yakni faktor lingkungan, ekonomi, politik budaya dan agama. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dua hal yaitu mengenai faktor penyebab terjadinya tindak pidana pelecehan seksual, dan yang kedua mengenai upaya perlindungan bagi korban tindak pidana pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan pekerjaan yang ada di PT MAS Silueta Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis yang dimana pendekatan dalam penelitian ini dititik beratkan pada pendekatan penelitian hukum yuridis normatif- empiris dengan studi wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya tindak pelecehan seksual di lingkungan PT MAS Silueta Semarang adalah adanya budaya dimana semua hal yang dikatakan/diucapkan dan dilakukan adalah sebatas gurauan semata. Upaya perlindungan yang dilakukan adalah dengan cara memberikan edukasi terhadap para karyawan, melakukan training bertahap mengenai pelecehan seksual, dan membuat program pengaduan bagi karyawan yang mengalami maupun melihat terjadinya tindak pelecehan seksual.
Di Indonesia, semakin banyak wanita yang mulai memasuki dunia kerja. Kondisi ini menunjukkan bahwa kaum wanita memiliki lebih banyak peluang pekerjaan. Tempat kerja yang dulunya didominasi kaum laki-laki sekarang dipenuhi oleh pekerja wanita, yang tentunya akan memungkinkan interaksi antara laki-laki dan wanita yang semakin intens. Para pekerja diharapkan bersikap dan bertingkah laku secara profesional di tempat kerja. Akan tetapi akhir-akhir ini, marak terjadi tindakan pelecehan seksual yang dimana tindakan tersebut merupakan tindakan yang sangat tidak profesional. Tindakan pelecehan seksual seperti siulan, colekan, omongan jorok, dan komentar lucu (yang menjurus ke pelecehan), terjadi hampir setiap hari di tempat umum dan di tempat kerja. Untuk mengetahui mengapa hal tersebut dapat terjadi, tentunya perlu untuk dilihat dari segala sisi yang bisa memicu timbulnya pelecehan seksual, diantaranya yakni faktor lingkungan, ekonomi, politik budaya dan agama. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dua hal yaitu mengenai faktor penyebab terjadinya tindak pidana pelecehan seksual, dan yang kedua mengenai upaya perlindungan bagi korban tindak pidana pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan pekerjaan yang ada di PT MAS Silueta Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis yang dimana pendekatan dalam penelitian ini dititik beratkan pada pendekatan penelitian hukum yuridis normatif- empiris dengan studi wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya tindak pelecehan seksual di lingkungan PT MAS Silueta Semarang adalah adanya budaya dimana semua hal yang dikatakan/diucapkan dan dilakukan adalah sebatas gurauan semata. Upaya perlindungan yang dilakukan adalah dengan cara memberikan edukasi terhadap para karyawan, melakukan training bertahap mengenai pelecehan seksual, dan membuat program pengaduan bagi karyawan yang mengalami maupun melihat terjadinya tindak pelecehan seksual.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
