ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES INTERNALISASI NILAI TA'AWUN PADA ANAK TUNARUNGU DI SLB B JATI WIYATA DHARMA TUBAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
Mohammad Yusuf Yuwana Arif (STUDENT ID : 201855010104520)
Khoirotus Silfiyah (LECTURER ID : 2119049201)
Siti Khoiriyah (LECTURER ID : 0721099501)
Khoirotus Silfiyah (LECTURER ID : 2119049201)
Siti Khoiriyah (LECTURER ID : 0721099501)
Subject
371 Sekolah dan aktivitasnya; pendidikan khusus
Datestamp
2022-09-08 08:32:37
Abstract :
Anak tunarungu adalah anak yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran dan mereka berhak memperoleh pendidikan, mereka sering dianggap tidak mampu melakukan hal seperti orang lain lakukan pada umumnya dan mereka sering dianggap remeh seperti halnya pengamalan nilai pendidikan agama islam nilai ta?awun yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena didalamnya berisi nilai sosial yang sangat membantu kehidupan manusia. Hal ini juga terjadi pada anak tunarungu di SLB B Jati Wiyata Dharma yang sering dikucilkan dan dianggap remeh oleh masyarakat sehingga dibutuhkan sosok figur pendidik yang mampu mengarahkan dan mengembangkan isi dari nilai ta?awun tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik dalam analisis data meliputi reduksi data untuk menyaring serta menyederhanakan data, penyajian data untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dalam penelitian serta penarikan kesimpulan untuk mendapatkan bukti-bukti yang mendukung tahap pengumpulan data. Berdasar penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil diantaranya : Pertama, Peran guru dalam proses internalisasi nilai ta?awun diantaranya sebagai fasilitator, motivator, pengajar dan pengelola pembelajaran. Kedua, Faktor pendukung dalam proses internalisasi nilai ta?awun yaitu kebijakan kepsek, partisipasi peserta didik, keaktifan guru, keaktifan orang tua, saran dan prasarana serta progam sekolah. Ketiga, Faktor penghambat internalisasi nilai ta?awun diantaranya perbedaan pemahaman peserta didik, keterbatasan jumlah guru serta faktor lingkungan.
Anak tunarungu adalah anak yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran dan mereka berhak memperoleh pendidikan, mereka sering dianggap tidak mampu melakukan hal seperti orang lain lakukan pada umumnya dan mereka sering dianggap remeh seperti halnya pengamalan nilai pendidikan agama islam nilai ta?awun yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena didalamnya berisi nilai sosial yang sangat membantu kehidupan manusia. Hal ini juga terjadi pada anak tunarungu di SLB B Jati Wiyata Dharma yang sering dikucilkan dan dianggap remeh oleh masyarakat sehingga dibutuhkan sosok figur pendidik yang mampu mengarahkan dan mengembangkan isi dari nilai ta?awun tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik dalam analisis data meliputi reduksi data untuk menyaring serta menyederhanakan data, penyajian data untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dalam penelitian serta penarikan kesimpulan untuk mendapatkan bukti-bukti yang mendukung tahap pengumpulan data. Berdasar penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil diantaranya : Pertama, Peran guru dalam proses internalisasi nilai ta?awun diantaranya sebagai fasilitator, motivator, pengajar dan pengelola pembelajaran. Kedua, Faktor pendukung dalam proses internalisasi nilai ta?awun yaitu kebijakan kepsek, partisipasi peserta didik, keaktifan guru, keaktifan orang tua, saran dan prasarana serta progam sekolah. Ketiga, Faktor penghambat internalisasi nilai ta?awun diantaranya perbedaan pemahaman peserta didik, keterbatasan jumlah guru serta faktor lingkungan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
