Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
SITI AISYAH (STUDENT ID : 201855010104489)
YOGI PRANA IZZA (LECTURER ID : 0731127601)
FAHRU ROZI (LECTURER ID : 2125048401)
Subject
207 Misi dan pendidikan agama
Datestamp
2022-10-04 08:45:12
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran PAI di kelas X, dengan fokus penelitian meliputi: 1) penerapan penilaian autentik pada mata pelajaran PAI di kelas X SMAN 1 Malo. 2) faktor pendukung dan penghambat penilaian autentik pada mata pelajaran PAI di SMAN 1 Malo. 3) hasil penilaian autentik pada mata pelajaran PAI di SMAN 1 Malo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dimana metode ini menggambarkan bagaimana keadaan yang sebenarnya dari fenomena yang diteliti. Untuk dapat menggambarkan fenomena yang menjadi objek penelitian, maka peneliti akan masuk ke dalam sasaran objek peneliti. Dalam pengumpulan data, teknik yang peneliti gunakan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Partisipan dalam peneliti ini adalah Kepala Sekolah , dan guru bidang studi PAI kelas X di SMAN 1 Kecamatan Malo. Hasil penilaian autentik dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas X SMAN 1 Malo menunjukkan bahwa 1) sebelum memulai proses pembelajaran, diawali dengan melakukan pretes , Kemudian setelah pretes dilakukan, dilanjut dengan penyampaian materi pembelajaran yang sekaligus menuntut untuk dilakukan penilaian proses, setelah proses pembelajaran berlangsung dilakukan penilaian output dengan melakukan postes dan trakhir proses pelapor penilian dengan mengkalkulasi nilai harian dan tugas ? tugas siswa kemudian ditulis dalam rapot siswa, 2) Tahap penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dilakukan pada proses pembelajraran berlangsung dengan menyesuaikan pada metode, model, dan pendekatan dalam pembelajaran, 3) Faktor pendukung, penerapan penilaian autentik adalah a) profesionalisme guru, b) kesiapan peseerta didik, c) pola kepemimpinan kepala sekolah, d) penciptaan lingkungan belajar yang kondusif, e) adanya kegiatan ekstrakulikuler, Faktor penghambat penerapan penilaian autentik adalah a) kurangnya sosialisasi kurikulum 2013, b) alokasi waktu pembelajaran Pendidikan Agama Islam hanya 5 jam selama seminggu, c) jumlah peserta didik dalam satu kelas cukup besar, dan d) kurang optimalnya partisipasi orang tuadidik. 4) hasil penerapan penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Malo yang menonjol yaitu perubahan sikap peserta didik, pada aspek pengetahuan peserta didik menjadi lebih mudah dalam memahami materi, kemudian aspek keterampilan, peserta didik menjadi lebih terampil dam menulis, membaca maupun menghafal surat ? surat pendek.