Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
AINUN PUJIATI (STUDENT ID : 1120180073)
Titi Agni Hutahen (LECTURER ID : 0704025805)
Abdul Basith (LECTURER ID : 0715048502)
Subject
610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Datestamp
2022-09-26 01:29:23
Abstract :
Jerawat merupakan salah satu dari sekian banyak permasalahan kulit yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti bakteri. Bakteri penyebab jerawat salah satunya yaitu bakteri Staphylococus epidermidis. Lebih dari 40-80% kasus acne vulgaris terjadi di asia tenggara termasuk Indonesia. Pengobatan jerawat dari bahan alam tergolong lebih aman dan tidak akan menyebabkan resistensi. Bahan alam yang diindikasi mengandung antibakteri penyebab jerawat salah satunya yaitu tanaman sirsak. Daun sirsak megandung banyak senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, terphenoid, dan alkoloid yang efektif menghambat bakteri penyebab jerawat. Rumusan permasalahan pada penelitian ini secara garis besar yaitu bagaimana pengaruh uji skrining fitokimia, berapakah konsentrasi terbaik ekstrak dalam formulasi dan bagaimanakah uji evaluasinya. Penelitian kali ini bertujuan untuk membuktikan benar adanya senyawa metabolit sekunder antibakteri pada ekstrak daun sirsak (Annona Muricata L), mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi ekstrak pada sediaan gel yang paling baik menghambat aktivitas bakteri Staphylococus Epidermidis dan pengaruh uji evaluasi gel esktrak daun sirsak sesuai SNI. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan Desain True Experimental. Hasil penelitian menunjukan uji skrinning fitokimia terbukti adanya kandungan senyawa flavonoid,terphenoid dan alkoloid pada ekstrak daun sirsak (Annona Muricata L) . Formulasi gel ekstrak daun sirsak dibuat menjadi 4 formulasi dengan Fo sebagai kontrol sediaan sedangakan F1 dibuat dengan konsentrasi ekstrak 6%, F2 9% sedangakn F3 12%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram dan dihasilkan daya hambat F1 sebesar 3,3mm, F2 4,3mm dan F3 7,3mm. Daya hambat terbaik didapatkan dari F3 yaitu 7,3 dengan konsentrasi ekstrak sebesar 12%. Uji evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH dan daya sebar. Semua formulasi gel (F0,F1,F2 dan F3) terbukti dapat menghambat aktivitas bakteri Staphylococus Epidermidis penyebab jerawat dan terbukti memiliki evaluasi sediaan yang berupa derajat pH,organoleptik,homogenitas dan daya sebar gel yang memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI) No. 01-2346-2006