DETAIL DOCUMENT
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELECTUALLY) DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PADA PELAJARAN FIQIH SANTRI MADRASAH DINIYAH AL-HAROMAIN LEDOK WETAN BOJONEGORO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
INTAN MAULIDA QORIANA (STUDENT ID : 201855010104421)
AGUS MOCH SHOLAHUDDIN (LECTURER ID : 0710089104)
Subject
200 Agama 
Datestamp
2022-10-18 07:53:49 
Abstract :
Minat Belajar merupakan dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang yang muncul dan tumbuh secara sukarela atau dengan tanpa ada paksaan. Begitu juga dengan minat belajar akan mendororng santri untuk lebih memahami pelajaran sehingga akan menghasilkan dampak positif terhadap peningkatan kemampuan berfikir kritis santri. Adanya kemampuan berfikir kritis ini sangatlah penting, terutama ketika mempelajari pelajaran agama seperti fiqih yang berhubungan dengan ibadah, muamalah maupun lainnya. Seluruh siswa di Madrasah Diniyah Al-Haromain adalah santri. Titik permasalahannya adalah minat belajar fiqih santri madrasah diniyah yang dulunya pembelajaran berpusat pada guru atau metode ceramah mengakibatkan kurangnya minat belajar serta pola pikir kritis yang rendah pada santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi model pembelajaran SAVI serta mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan minat belajar dan kemampuan berfikir kritis santri Al-Haromain Ledok Wetan Bojonegoro. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, yaitu penelitian dimaksudkan untuk melukiskan, menggambarkan, atau memaparkan objek yang diteliti sebagaimana adanya, sesuai dengan situasi dan kondisi ketika penelitian dilakukan di madrasah diniyah Al-Haromain Ledok Wetan Bojonegoro. Hasil yang diperoleh Pengimplementasian model pembelajaran SAVI dalam meningkatkan minat belajar dan kemampuan berfikir kritis santri Madrasah Diniyah Al-Haromain Ledok Wetan Bojonegoro dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu (1)tahap persiapan, (2)tahap penyampaian., (3)tahap pelatihan, (4)tahap evaluasi. Faktor penghambat yaitu kesulitan dalam memahami karakter santri, keterbatasan waktu, kelengkapan media, biaya. Faktor pendukung yaitu skil guru, motivasi guru terhadap santri. 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri