Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
SITI NUR KHOLISAH (STUDENT ID : 201855010104535)
Ahmad Muthi’ Uddin (LECTURER ID : 202202316)
Subject
207 Misi dan pendidikan agama
Datestamp
2022-09-29 02:41:32
Abstract :
Berdasarkan pra penelitian yang dilakukan di MA Abu Darrin Bojonegoro diketahui bahwa pelaksanaan proses pembelajaran Aqidah Akhlak masih bersifat monoton, guru kurang memvariasikan dengan model pembelajaran yang menarik sehingga tidak menambah motivasi siswa dalam belajar, karena itu siswa kurang perhatian, kurang aktif dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan perbaikan dalam proses pembelajaran, salah satunya yaitu dengan menggunakan model discovery learning dan problem based learning. Sehingga rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada perbedaan hasil belajar peserta didik antara model discovery learning dengan problem based learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model discovery learning dengan problem based learning pada mata pelajaran aqidah akhlak materi akhlak pergaulan remaja kelas XI MA Abu Darrin Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design. Penelitian dilakukan dikelas XI yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di kelas eksperimen diterapkan model discovery learning dan di kelas kontrol diterapkan model problem based learning. Teknik pengumpulan data menggunakan tes obyektif, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji homogenitas, uji normalitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari data penelitian diperoleh hasil analisis deskriptif diperoleh nilai rata-rata dari kedua kelas tersebut, yaitu kelas eksperimen dengan menggunakan model discovery learning hasil sebelum perlakuan (pretest) adalah 60,00 setelah diberi perlakuan (posttest) adalah 80,58 dan kelas kontrol dengan menggunakan model problem based learning hasil sebelum perlakuan (pretest) adalah 59,41 setelah diberi perlakuan (posttest) adalah 81,76. Berdasarkan hasil analisi inferensial menggunakan uji t sampel independen dengan taraf signifikansi = 0,05, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,542, sehingga dapat disimpulkan Ho diterima dan H1 ditolak karena nilai sig > ? (0,542 > 0,05) . Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa tidak terdapat perbedaan pengunaan model discovery learning dengan penggunaan model problem based learning terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Aqidah akhlak di kelas XI MA Abu Darrin Bojonegoro.