Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
Achmad Fathoni (STUDENT ID : 1120180068)
titi agni hutahaen (LECTURER ID : 0704028505)
abdul basith (LECTURER ID : 0715048502)
Subject
610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Datestamp
2022-10-06 04:07:50
Abstract :
Penyakit akibat infeksi bakteri, salah satunya adalah jerawat. contohnya bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu spesies bakteri dari genus Staphylococcus yang diketahui dapat menyebabkan infeksi oportunistik. Bakteri ini secara alami hidup pada kulit dan membrane mukosa manusia. Prevalensi jerawat pada masa remaja cukup tinggi, yaitu berkisar antara 47-90% selama masa remaja. Infeksi bakteri diobati dengan antibiotik, namun penggunaan antibiotika jangka panjang dapat menimbulkan resistensi. Daun kelor mengandung beberapa senyawa metabolite sekunder seperti flavonoid, tanin, dan alkoloid yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter standar uji skrining fitokimia ektrak daun kelor dan evaluasi sediaan krim dalam uji organoleptis, pH, dan homogenitas dan mendapatkan konsentrasi terbaik sediaan krim ektrak daun kelor terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini merupahkan penelitian kuantitatif dengan desain true experimental dan RAL. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukan bahwa krim ektrak daun kelor memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dilihat dengan adanya zona hambat pertumbuhan bakteri pada media. Sediaan krim ektrak daun kelor 4%, 5%, dan 6% seluruhnya mampu untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Krim ektrak daun kelor memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dengan daya hambat paling tinggi pada konsentrasi 6% dengan diameter rata-rata 7,16 mm dan berkekuatan sedang.