STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN CRICTICAL THINKING HASIL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS XI DI MA WALISONGO SUGIHWARAS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
SITI MAFTUKHAH (STUDENT ID : 201855010104532)
GIATI ANISAH (LECTURER ID : 2104079104)
KHOIROTUS SILFIYAH (LECTURER ID : 2119049201)
GIATI ANISAH (LECTURER ID : 2104079104)
KHOIROTUS SILFIYAH (LECTURER ID : 2119049201)
Subject
200 Agama
Datestamp
2022-10-29 01:45:46
Abstract :
Kemajuan teknologi yang kian berkembang pesat dapat mempengaruhi pola aktivitas dan hasil pembelajaran, yang hasilnya menuntut para siswa untuk dapat cepat tanggap terutama dalam menyikapi permasalahan konkret salah satunya dalam kemampuan critical thinking. Namun fakta yang terjadi pemilihan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam bidang studi fiqih khusunya sementara ini cenderung membuat siswa jenuh, dimana penyampaian materi dengan lisan maupun dengan lembaran photo copie, atau sekedar menulis di papan tulis. Sehingga kelemahan dari media tersebut adalah siswa lebih cepat bosan dan kurang antusias terhadap pelajaran atau materi yang diberikan. Metode pembelajaran problem based learning dengan animasi dirasa sangat tepat untuk mengatasi pembelajaran yang cukup membosankan bagi para siswa di dalam kelas, karena media ini memberikan informasi secara audio-visual sehingga siswa dapat menyerap informasi dengan melihat, mendengar, dan merespon secara langsung. Sehingga tujuan penelitian ini adalah membandingkan penggunaan media animasi dengan media power point terhadap kemampuan critical thinking siswa dalam pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran fiqih siswa kelas XI di MA Walisongo Sugihwaras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode eksperimen, sedangkan model penelitian yang digunakan adalah true eksperimental dengan desain penelitian pretest dan posttest control group. Penelitian ini menggunakan 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dengan jumlah sampel 10 siswa dan kelas kontrol dengan jumlah sampel 19 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan test dan observasi. Sedangkan teknik pengambilan data dengan memberikan soal prestest dan posttest. Analisis data yang digunakan ialah statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut: (1) kemampuan critical thinking siswa kelas XI masih tergolong rendah. (2) Minimnya metode pembelajaran dan kurangnya pemanfaatan media yang tersedia membuat siswa kurang menyerap materi pembelajaran dan juga siswa cepat bosan. (3) Dengan metode pembelajaran problem based learning menggunakan media animasi dapat lebih meningkatkan hasil belajar kemampuan critical thinking siswa dalam materi peradilan siswa kelas XI di MA Walisongo Sugihwaras.
Kemajuan teknologi yang kian berkembang pesat dapat mempengaruhi pola aktivitas dan hasil pembelajaran, yang hasilnya menuntut para siswa untuk dapat cepat tanggap terutama dalam menyikapi permasalahan konkret salah satunya dalam kemampuan critical thinking. Namun fakta yang terjadi pemilihan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam bidang studi fiqih khusunya sementara ini cenderung membuat siswa jenuh, dimana penyampaian materi dengan lisan maupun dengan lembaran photo copie, atau sekedar menulis di papan tulis. Sehingga kelemahan dari media tersebut adalah siswa lebih cepat bosan dan kurang antusias terhadap pelajaran atau materi yang diberikan. Metode pembelajaran problem based learning dengan animasi dirasa sangat tepat untuk mengatasi pembelajaran yang cukup membosankan bagi para siswa di dalam kelas, karena media ini memberikan informasi secara audio-visual sehingga siswa dapat menyerap informasi dengan melihat, mendengar, dan merespon secara langsung. Sehingga tujuan penelitian ini adalah membandingkan penggunaan media animasi dengan media power point terhadap kemampuan critical thinking siswa dalam pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran fiqih siswa kelas XI di MA Walisongo Sugihwaras. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode eksperimen, sedangkan model penelitian yang digunakan adalah true eksperimental dengan desain penelitian pretest dan posttest control group. Penelitian ini menggunakan 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dengan jumlah sampel 10 siswa dan kelas kontrol dengan jumlah sampel 19 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan test dan observasi. Sedangkan teknik pengambilan data dengan memberikan soal prestest dan posttest. Analisis data yang digunakan ialah statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut: (1) kemampuan critical thinking siswa kelas XI masih tergolong rendah. (2) Minimnya metode pembelajaran dan kurangnya pemanfaatan media yang tersedia membuat siswa kurang menyerap materi pembelajaran dan juga siswa cepat bosan. (3) Dengan metode pembelajaran problem based learning menggunakan media animasi dapat lebih meningkatkan hasil belajar kemampuan critical thinking siswa dalam materi peradilan siswa kelas XI di MA Walisongo Sugihwaras.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
