DETAIL DOCUMENT
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN OBAT TAMSULOSIN UNTUK PASIEN PEMBESARAN PROSTAT JINAK (Benign Prostatic Hyperplasia) DI RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA SINGGAHAN TUBAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
Mirra Syavica (STUDENT ID : 1120180086)
Ainu Zuhriyah (LECTURER ID : 0709058902)
Akhmad Al-Bari (LECTURER ID : 0723109005)
Subject
610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan 
Datestamp
2022-10-22 07:56:42 
Abstract :
BPH adalah pembesaran transisi zona prostat yang dapat menyebabkan gejala saluran kemih bagian bawah dan dapat menyebabkan obstruksi saluran keluar kandung kemih pada pria. LUTS dapat mencakup frekuensi buang air kecil, urgensi, keragu-raguan, atau nokturia, dan dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Tamsulosin merupakan obat yang efektif pada pasien dengan Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) ringan sampai berat yang berhubungan dengan Benign Prostate Hyperplasia (BPH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perawatan pasien kelenjar prostat jinak (Benign Prostate Hyperplasia) dan efektivitas penggunaan obat tamsulosin untuk pasien pembesaran prostat jinak (Benign Prostatic Hyperplasia) di rumah sakit graha husada singgahan tuban. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Perawatan pasien kelenjar prostat jinak ( Benign Prostate Hyperplasia ) di Rumah Sakit Graha Husada Singgahan dilakukan dengan 2 cara yaitu, terapi dengan cara pemberian obat tamsulosin saja dengan kasus gejala ringan, pemberian obat tamsulosin dan pemeriksaan penunjang seperti pengecekan laboratorium dan radiologi dengan kasus gejala sedang, pemberian obat tamsulosin dan pemeriksaan penunjang seperti pengecekan laboratorium dan radiologi lalu tindakan operasi TURP dengan kasus gejala berat. Penggunaan obat tamsulosin untuk pasien pembesaran prostat jinak (Benign Prostatic Hyperplasia) di rumah sakit graha husada singgahan tuban cukup efektif dalam penyembuhan penyakit BPH hal tersebut terbukti dalam sebelum dan sesudah pemberian tamsulosin, sebelum pemberian obat tamsulosin pasien merasakan harus mengejan untuk mulai kencing dengan jumlah keluhan 18 pasien dengan presentase 36%. Lalu setelah pemberian obat tamsulosin keluhan pasien sudah mulai ringan diantaranya 18 pasien dengan presentase 36% tidak merasakan harus kembali kencing. 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri