DETAIL DOCUMENT
TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP WANPRESTASI PEMILIK PENGGILINGAN PADI DI DESA WOTANNGARE KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
Moch Mussafak (STUDENT ID : 20185502040708)
Agus Sholahuddin (LECTURER ID : 2117087701)
Eko Arief Cahyono (LECTURER ID : 2122098901)
Subject
297.63 Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam 
Datestamp
2022-11-09 19:48:55 
Abstract :
Usaha penggilingan padi di Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu telah tumbuh dan berkembang, itu dikarenakan tingginya produksi padi yang dihasilkan. Sehingga, keuntungan yang didapat oleh pelaku jasa penggilingan padi di Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu sangat meningkat, tetapi seiring dengan berlangsungnya kegiatan yang terjadi di masyarakat antara pemilik padi dan pihak jasa penggilingan padi, banyak terjadi kekeliruan dalam hal praktik yang dilakukan pemilik penggilingan padi tersebut. Dari latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut yang pertama bagaimana praktik wanprestsi pemilk penggilingan padi di Desa Wotanngare dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap wanprestsi oleh pemilk penggilingan padi di Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui praktik penggilingan padi di Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro dan untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap wanprestasi oleh pemilik penggilingan padi di Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan ialah studi kasus penelitian lapangan. Penelitian dilakukan dengan mengunjungi penggilingan padi di Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Sehubungan dengan penelitian yang dapat digunakan pendekatan kasus dan pendekatan berdasarkan pada hukum ekonomi syariah. Analisa data yang penyusun gunakan adalah analisa data kualitatif yaitu menganalisasi data yang terkumpul, setelah itu disimpulkan dengan menggunakan pendekatan atau cara berfikir induktif. Wanprestasi praktik oleh pemilik penggilingan padi yang dilakukan di Desa Wotanngare telah menjajikan bahwasanya ketika petani mengalami musim panen tiba hasil panen mereka akan digiling kemudian dibeli namun dari situ terdapat wanprestasi yang dilakukan oleh pemilik penggilingan padi karena dirasa hasil gabah yang dipanen tidak sesuai dengan harapan atau berkualitas kurang baik sehingga menyebabkan transaksi tersebut belum memenuhi syarat teori akad, wa?ad, dan kiyanat, karena dalam melakukan praktik penggilingan padi seharusnya pemilik penggilingan menerapkan juga prinsip keadilan agar tidak ada pihak yang dirugikan. Dan juga tidak melupakan prinsip lain dari teori akad, wa?ad, dan kiyanat, agar tidak ada unsur paksaan atau kerugian dari sebelah pihak. Berdasarkan teori tersebut peneliti berpendapat tentang masalah wanprestasi yang terjadi di Desa Wotanngare ketika melakukan transaksi di penggilingan padi tetap membeli beras sebagaimana mestinya. Kata Kunci : Hukum Ekonomi Syariah, Wanprestasi 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri