Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
MUHAMMAD ISHLAHUDDIN (STUDENT ID : 2520180015)
Alif Yuanita Kartini (LECTURER ID : 0721048606)
Fetrika Anggraini (LECTURER ID : 07180338803)
Subject
518 Analisis numerik, analisa numerik
Datestamp
2022-10-31 01:41:59
Abstract :
Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten yang menghasilkan produksi padi di pulau jawa. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi di Kabupaten Bojonegoro tahun 2021 sebanyak 690.084 ton. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2020 sebesar 728.915 ton, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 38.831 ton atau sebesar 5,3 persen. Penurunan produksi padi tersebut akibat serangan hama atau Organisme Pengganggu Tanaman (OTP) dan banjir, yang menyebabkan produksi padi petani mengalami penurunan. Hal tersebut cukup mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah kabupaten Bojonegoro karena akan mempengaruhi ketahanan pangan khususnya di kabupaten Bojonegoro. Sehingga diperlukan suatu penelitian untuk megetahui Pemodelan Produksi Padi di Kabupaten Bojonegoro Menggunakan Metode Multivariate Adaptive Generalized Poisson Regression Splines. Skripsi. Data yang digunakan berupa data Produksi Padi beserta faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya di setiap wilayah Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021. Variabel respon yang digunakan adalah produksi padi dan variabel predictor yang digunakan adalah luas lahan (X1), jumlah kelompok tani (X2), jumlah pupuk NPK (X3), jumlah pupuk petroganik (X4), jumlah pupuk P-36 (X5), jumlah pupuk urea (X6), jumlah pupuk ZA (X7) dan serangan OPT (X8). Hasil analisis menunjukkan bahwa model MAGPRS terbaik adalah model dengan kombinasi BF=16, MI=3 dan MO=2 yang mempunyai nilai GCV sebesar 33677539,29574 dan nilai R 2 sebesar 0,980. Variabel luas lahan memberikan kontribusi sebesar 100 persen artinya luas lahan berpengaruh kuat terhadap produksi padi di kabupaten Bojonegoro tahun 2021, diikuti dengan variabel jumlah pupuk petroganik, jumlah pupuk NPK, jumlah kelompok tani, jumlah pupuk urea, jumlah serangan OPT dan jumlah pupuk ZA.