SISTEM PAKAR DIAGNOSA ANXIETY DISORDER MAHASISWA SEMESTER AKHIR MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
Author
SALSABILA, SYAUQINA
Subject
003.56 Decision Theory/Teori Pengambilan Keputusan
Datestamp
2023-09-09 02:44:24
Abstract :
Anxiety atau kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman atau khawatir secara umum yang normal dalam berbagai kondisi, tetapi dapat menjadi abnormal apabila berlebihan dan tidak proporsional. Berdasarkan data Kemenkes sepanjang tahun 2020, sebanyak 18.373 jiwa mengalami Anxiety disorder. Data milik Persatuan Dokter Kesehatan Jiwa Indonesia (PDJKI) menunjukkan bahwa masalah psikologis terbanyak ditemukan pada usia 17 sampai 29 tahun dimana pada usia tersebut merupakan usia seseorang menjadi seorang pelajar, mengalami masa pertumbuhan, usia produktif dan pencarian jati diri sedangkan prevelensi orang dengan gangguan jiwa di Indonesia sangat tinggi yaitu 1 dari 5 penduduk, ini artinya 20% populasi di Indonesia memiliki potensi masalah gangguan jiwa. Sedangkan jumlah psikiater untuk pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia hanya 1.053 orang, sehingga penggunaan teknologi artificial intelligence sangat diperlukan untuk membantu dalam upaya penanganan dan pelayanan dibidang kesehatan. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem pakar diagnosa Anxiety disorder dengan menggunakan metode Forward chaining yang dimaksudkan untuk mambantu para pengguna mengetahui lebih jauh tentang kondisinya. Hasil penelitian ini yaitu sebuah sistem yang diagnosa tingkat Anxiety disorder yang dapat membantu mempermudah pengguna dalam melakukan konsultasi untuk mengetahui kondisi kesehatan mentalnya, membantu pakar dalam hal ini adalah Psikolog Klinis dan juga Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dalam meningkatkan pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Dalam uji coba yang telah peneliti lakukan dengan 100 studi kasus yang diambil di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro menghasilkan persentase akurasi sistem dari pakar sebesar 93%, dengan hasil 67% terindikasi mengalami panic disorder, 18% terindikasi mengalami moderate Anxiety disorder, dan 15% terindikasi mengalami mild Anxiety disoreder. Sistem ini mendapatkan persentase kelayakan sistem 96,75% yang dengan ini menunjukkan bahwa Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Anxiety disorder yang telah dibangun akurat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Anxiety atau kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman atau khawatir secara umum yang normal dalam berbagai kondisi, tetapi dapat menjadi abnormal apabila berlebihan dan tidak proporsional. Berdasarkan data Kemenkes sepanjang tahun 2020, sebanyak 18.373 jiwa mengalami Anxiety disorder. Data milik Persatuan Dokter Kesehatan Jiwa Indonesia (PDJKI) menunjukkan bahwa masalah psikologis terbanyak ditemukan pada usia 17 sampai 29 tahun dimana pada usia tersebut merupakan usia seseorang menjadi seorang pelajar, mengalami masa pertumbuhan, usia produktif dan pencarian jati diri sedangkan prevelensi orang dengan gangguan jiwa di Indonesia sangat tinggi yaitu 1 dari 5 penduduk, ini artinya 20% populasi di Indonesia memiliki potensi masalah gangguan jiwa. Sedangkan jumlah psikiater untuk pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia hanya 1.053 orang, sehingga penggunaan teknologi artificial intelligence sangat diperlukan untuk membantu dalam upaya penanganan dan pelayanan dibidang kesehatan. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem pakar diagnosa Anxiety disorder dengan menggunakan metode Forward chaining yang dimaksudkan untuk mambantu para pengguna mengetahui lebih jauh tentang kondisinya. Hasil penelitian ini yaitu sebuah sistem yang diagnosa tingkat Anxiety disorder yang dapat membantu mempermudah pengguna dalam melakukan konsultasi untuk mengetahui kondisi kesehatan mentalnya, membantu pakar dalam hal ini adalah Psikolog Klinis dan juga Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dalam meningkatkan pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Dalam uji coba yang telah peneliti lakukan dengan 100 studi kasus yang diambil di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro menghasilkan persentase akurasi sistem dari pakar sebesar 93%, dengan hasil 67% terindikasi mengalami panic disorder, 18% terindikasi mengalami moderate Anxiety disorder, dan 15% terindikasi mengalami mild Anxiety disoreder. Sistem ini mendapatkan persentase kelayakan sistem 96,75% yang dengan ini menunjukkan bahwa Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Anxiety disorder yang telah dibangun akurat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
