Abstract :
Kesehatan merupakan kebutuhan setiap manusia, sehat merupakan suatu
keadaan sejahtera fisik,mental dan social yang tidak hanya terbebas dari penyakit
maupun kecacatan(WHO, 2015). Slow Deep Breathing (SDB) merupakan suatu
tehnik bernapas dengan frekuensi napas dalam pada fase ekhalasi yang panjang.
Slow Deep Breathing dapat meningkatkan dan menurunkan suplai oksigen ke otak
sehingga metabolisme oksigen di otak meningkat.
Tujuan: untuk mengetahui pengaruh Slow Deep Breathing terhadap
penurunan nyeri pada pasien post operasi Apendiktomy di RSUD Bhakti Dharma
Husada Surabaya
Metode : Penelitian ini menggunkan desain quasy- experiment dengan
desain penelitian pre ?post test with control group design. Sampel penelitian
sebanyak 20 responden, pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive
sampling. Uji simple paired T test digunakan untuk membantu mengetahui
pengaruh Slow Deep Breathing terhadap penurunan rasa nyeri,
Hasil: dari hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan pada
kelompok perlakuan setelah pemberian Slow Deep Breathing terhadap penurunan
nyeri dengan nilai p-value sebesar 0,004.
Kesimpulan: Slow Deep Breathing dapat diterapkan dalam penanganan
pasien nyeri khususnya pada pasien post operasi Apendiktomy