Abstract :
Penyakit asam urat menyerang pada lansia dibandingkan dengan usia
dewasa dan usia muda. Lansia lebih sering mengalami asam urat karena adanya
penumpukan kristal-kristal diperoleh dari metabolisme purin yang mengenai sendi
perifer dibagian jari kaki dan tangan serta sendi lutut. Tujuan penelitian adalah
menganalisis pengaruh senam lansia terhadap penurunan tingkat nyeri pada
penderita asam urat di Desa Malang Ganting.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian ini pra eksperimen
one group pra-post test design, populasi dalam penelitian ini seluruh lansia di Desa
Malang Ganting yang terkena penyakit asam urat sebanyak 27 lansia, sampel
berjumlah 25 lansia dengan menggunakan simple random sampling. Variabel
independen adalah senam lansia dan variabel dependen adalah tingkat nyeri asam
urat. Instrumen penelitian yang digunakan adalah media kuisoner, untuk
penggukuran nyeri menggunakan Wong-Baker FACES ?Pain Ranting Scale? dan
Verbal Ranting Scale. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji
Wilcoxon.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum dilakukan senam lansia
sebagian besar (52%) responden mengalami nyeri sedang dan nyeri berat terkontrol
(48%). Sesudah senam lansia sebagian besar (72%) responden mengalami nyeri
ringan dan nyeri sedang. Hasil analisa data menggunakan Uji Statistik Wilcoxon
dengan nilai signifikan 0,000 < ? = 0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, senam lansia baiknya dapat
dilakukan secara teratur dan bertahap selama 30 menit dilakukan 2 kali dalam 1
minggu minimal dilakukan senam lansia 4 kali dalam 2 minggu. Selain senam,
lansia harus menjaga pola makan dan kegemukan pada badan.