Abstract :
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh pasien Hemodialisis yang
tidak melakukan pembatasan cairan adalah penumpukan cairan didalam tubuh akan
menimbulkan efek edema, hipertropi ventrikel kiri dan hipertensi. Maka perlunya
kepatuhan dalam pembatasan cairan bagi pasien hemodialisis. Salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi kepatuhan pembatasan cairan adalah Self efficacy.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan Self efficacy terhadap kepatuhan
pembatasan cairan pada pasien Hemodialisis di RSUD Bhakti Dharma Husada
Surabaya.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Besar sampel 34 responden menggunakan teknik purposive sampling. Variabel
independent yaitu Self efficacy dan variabel dependent yaitu kepatuhan pembatasan
cairan. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner Self efficacy dan
kuesioner kepatuhan pembatasan cairan. Analisis data statistik menggunakan uji
rank spearman .
Tingkat Self efficacy pada pasien Hemodialisis di RSUD Bhakti Dharma
Husada Surabaya hampir seluruhnya (82,4%) memiliki Self efficacy baik.
Kepatuhan pembatasan cairan pasien hemodialisis sebagian besar (55,9%) patuh
dan nilai p-value sebesar 0,033<0,05.
Terdapat hubungan Self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada
pasien Hemodialisis di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya. Dianjurkan bagi
perawat untuk dapat mempertahankan Self efficacy pasien dalam hal pembatasan
cairan.