HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEKAMBUHAN GASTRITIS DI PUSKESMAS KETAPANG SAMPANG MADURA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
ALBAB, MOH. ULIL
Subject
RT Nursing
Datestamp
2024-01-12 07:07:06
Abstract :
Stress dapat menimbulkan kecemasan yang berlebihan terhadap seseorang yang akhirnya dapat mengakibatkan berbagai respon fisiologis di antaranya gangguan pencernaan. Kondisi ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan patologis dalam jaringan atau organ tubuh manusia, melalui saraf otonom. Sebagai akibatnya akan timbul penyakit adaptasi yang berupa tukak lambung atau gastritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan kekambuhan gastritis di Puskesmas Ketapang Sampang Madura. Jenis penelitian ini bersifat analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian 40 responden gastritis. Besar sampel 36 responden gastritis yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling (probability sampling). Instrument menggunakan kuisioner DASS dan kuisioner gastritis. Variabel independen tingkat stres dan variabel dependen kekambuhan gastritis. Data di analisis Uji Korelasi Rank Spearman dengan ? < 0,05. Hasil dari penelitian didapatkan dari total sampel 36 responden, sebagian besar (58,3%) mengalami Tingkat stres ringan dan sebagian besar (58,3%) kekambuhan gastritis ringan. Data dianalisis dengan uji rank spearman menunjukkan ? = 0,028 ? value < ? = 0,05, yang berarti ada hubungan antara tingkat stres dengan kekambuhan gastritis. Tingkat stres memiliki hubungan yang signifikan dengan kekambuhan gastritis responden gastritis, sehingga penting bagi penderita gastritis untuk mengkoping dan mengelola Tingkat stres dengan baik agar kekambuhan gastritis bisa terkontrol. Lebih memberikan edukasi kesehatan mengenai tingkat stres dan hal-hal mengenai gastritis.
Stress dapat menimbulkan kecemasan yang berlebihan terhadap seseorang yang akhirnya dapat mengakibatkan berbagai respon fisiologis di antaranya gangguan pencernaan. Kondisi ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan patologis dalam jaringan atau organ tubuh manusia, melalui saraf otonom. Sebagai akibatnya akan timbul penyakit adaptasi yang berupa tukak lambung atau gastritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan kekambuhan gastritis di Puskesmas Ketapang Sampang Madura. Jenis penelitian ini bersifat analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian 40 responden gastritis. Besar sampel 36 responden gastritis yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling (probability sampling). Instrument menggunakan kuisioner DASS dan kuisioner gastritis. Variabel independen tingkat stres dan variabel dependen kekambuhan gastritis. Data di analisis Uji Korelasi Rank Spearman dengan ? < 0,05. Hasil dari penelitian didapatkan dari total sampel 36 responden, sebagian besar (58,3%) mengalami Tingkat stres ringan dan sebagian besar (58,3%) kekambuhan gastritis ringan. Data dianalisis dengan uji rank spearman menunjukkan ? = 0,028 ? value < ? = 0,05, yang berarti ada hubungan antara tingkat stres dengan kekambuhan gastritis. Tingkat stres memiliki hubungan yang signifikan dengan kekambuhan gastritis responden gastritis, sehingga penting bagi penderita gastritis untuk mengkoping dan mengelola Tingkat stres dengan baik agar kekambuhan gastritis bisa terkontrol. Lebih memberikan edukasi kesehatan mengenai tingkat stres dan hal-hal mengenai gastritis.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
