Abstract :
COVID-19 telah menjadi fenomena yang menjadi perhatian dunia, gejala berat
penyakit ini bisa berujung kematian karena penurunan PaO2 yang signifikan dan
diikuti oleh penurunan vital sign. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi
hubungan proning dengan PaO2 dan vital Sign pada pasien COVID-19 di RS
Darmo Surabaya.
Penelitian dilakukan pada rekam medis pasien COVID-19 yang dirawat di ICU
RS Darmo Surabaya dengan populasi sebanyak 42 pasien, menggunakan teknik
nonprobability sampling total sampling dengan jumlah sampel 42 pasien. Jenis
desain penelitian ini adalah retrospektif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Variabel independen penelitian ini adalah proning, dan variabel dependennya
adalah PaO2 dan Vital sign. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi.
Dianalisa dengan SPSS melalui uji validitas Rank Spearman dengan tingkat
kemaknaan ?: 0,05.
Hasil penelitian dari 42 data pasien sebagian besar Proning dengan durasi cukup
yaitu sebanyak 24 pasien (57,1%). Pasien COVID-19 di ICU RS Darmo Surabaya
yang diberikan proning hampir seluruhnya (95,2%) mengalami peningkatan PaO2,
dan hampir seluruhnya vital sign dari 34 pasien (81,0%) dikategorikan baik.
Korelasi Rank Spearman antara proning dengan PaO2 didapatkan nilai ?: 0,026
dengan koef korelasi sebesar 0,342. Untuk proning dengan vital sign didapatkan
nilai ? <0,001 dengan koef korelasi sebesar 0,739, yang berarti ada hubungan antara
Proning dengan PaO2 dan vital sign.
Lama durasi proning memberikan efek lebih baik pada PaO2 dan Vital sign
pasien. Proning bisa menjadi alternatif dalam meningkatkan nilai PaO2, pemberian
Proning pada pasien COVID-19 di fase awal penyakit mungkin bermanfaat dalam
meningkatkan PaO2 dan dan menghindari strategi ventilasi yang lebih agresif.