DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA REMAJA PUTRI DI SMK PLUS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
ANGGRAINI, DEWI PUSPITA
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2024-01-12 08:19:04 
Abstract :
Salah satu gangguan kesehatan yang diderita para remaja adalah premenstrual syndrome atau bisa disebut dengan gejala ? gejala yang dirasakan sebelum datangnya siklus menstruasi. Aktivitas fisik yang kurang akan memicu kadar endorfin didalam tubuh berkurang dan beresiko mengalami premenstrual syndrome. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian premenstrual syndrome Rancangan penilitian yaitu analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi siswi dari kelas X sampai dengan kelas XII pada jurusan desain komunikasi visual di SMK Plus Nahdlatul Ulama Sidoarjo dengan besar sampel 33 responden diambil secara simple random sampling. Variabel independentnya aktivitas fisik dan variabel dependennya premenstrual syndrome. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner, dianalisis dengan uji Chi ? square pada tingkat kemaknaan ? = 0,05 Hasil penelitian didapatkan dari 33 responden, setengahnya (51,5%) mengalami aktivitas fisik yang cukup dan sebagian besar (66,7%) mengalami gejala premenstrual syndrome ringan. Hasil uji ? = 0,019 (? < 0,05) yang berarti ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian premenstrual syndrome pada remaja putri di SMK Plus Nahdlatul Ulama Sidoarjo Dapat disimpulkan kurangnya aktivitas fisik beresiko mengalami premenstrual syndrome. Diharapkan remaja putri menambah wawasannya tentang premenstrual syndrome, sehingga dapat mencegah terjadinya premenstrual syndrome dengan melakukan perilaku hidup sehat seperti aktivitas fisik olahraga secara teratur, pola makan yang seimbang dan menggunakan koping adaptif guna mencegah stress 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya