REAGEN ALTERNATIF RHODAMIN B SEBAGAI PENGGANTI EOSIN DALAM MEWARNAI ERITROSIT
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
NABIL, AHMAD JAZULY
Subject
RC Internal medicine
Datestamp
2024-01-15 04:27:23
Abstract :
Pewarnaan apusan darah tepi (ADT) bertujuan untuk mempermudah dalam mengamati morfologi berbagai jenis sel darah secara tepat. Eosin merupakan zat warna dengan muatan negatif (anion). Zat warna anion akan mewarnai sel yang memiliki muatan positif seperti hemoglobin dalam eritrosit. Rhodamin b memiliki struktur yang sama dengan eosin. Maka berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin membuat reagen alternatif rhodamin b sebagai pengganti eosin untuk mewarnai eritrosit pada ADT. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dan deskriptif menggunakan desain posttest only control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 sampel eritrosit normal dari mahasiswa Analis Kesehatan dengan 4 kali pengulangan. Sampel eritrosit dengan kelainan hipokrom dan hiperkrom sebagai tambahan perbandingan hasil pewarnaan. Pewarnaan morfologi eritrosit menggunakan rhodamin b konsentrasi 1,5%, memiliki hasil yang cukup baik pada populasi normal dan populasi abnormal, serta memberikan hasil yang lebih mendekati kontrol eosin.
Pewarnaan apusan darah tepi (ADT) bertujuan untuk mempermudah dalam mengamati morfologi berbagai jenis sel darah secara tepat. Eosin merupakan zat warna dengan muatan negatif (anion). Zat warna anion akan mewarnai sel yang memiliki muatan positif seperti hemoglobin dalam eritrosit. Rhodamin b memiliki struktur yang sama dengan eosin. Maka berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin membuat reagen alternatif rhodamin b sebagai pengganti eosin untuk mewarnai eritrosit pada ADT. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dan deskriptif menggunakan desain posttest only control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 sampel eritrosit normal dari mahasiswa Analis Kesehatan dengan 4 kali pengulangan. Sampel eritrosit dengan kelainan hipokrom dan hiperkrom sebagai tambahan perbandingan hasil pewarnaan. Pewarnaan morfologi eritrosit menggunakan rhodamin b konsentrasi 1,5%, memiliki hasil yang cukup baik pada populasi normal dan populasi abnormal, serta memberikan hasil yang lebih mendekati kontrol eosin.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
