Abstract :
Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan media paling umum yang digunakan
di Labarotorium untuk pertumbuhan mikroorganisme, akan tetapi harganya yang
relatif mahal. Hal tersebut yang mendorong peneliti untuk menemukan media
alternatif dari bahan baku yang mudah didapat serta mengurangi limbah yang ada
di lingkungan sekitar. Limbah kulit pisang merupakan limbah dari buah pisang
yang dapat mencemari lingkungan apabila tidak diolah kembali. Tingginya
kandungan karbohidrat, lemak dan protein dalam kulit pisang ini dapat
dimanfaatkan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Candida albicans.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi paling tepat dari varian
konsentrasi (1%, 2%, 3%) pada media alternatif kulit pisang untuk petumbuhan
Candida albicans. Metode penelitian ini menggunakan metode streak. Parameter
yang diamati meliputi jumlah koloni dan morfologi koloni Candida albicans yang
ditumbuhkan pada media kulit pisang dan media gold stndart (PDA). Penelitian ini
menggunakan uji statistik non-parametris Kruskall wallis dari data pertumbuhan
jumlah koloni dengan hasil sig. 0,00 (<0,05), sehingga hasil tersebut di katakan ada
perbedaan yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa Candida albicans dapat
tumbuh dalam media alternatif kulit pisang cavendish, pertumbuhan paling biak
yaitu pada varian konsentrasi tepung kulit pisang 3% .