Abstract :
Kunyit merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat
tradisional pada bagian rimpangnya. Selain itu rimpang kunyit juga salah satu
tumbuhan yang diketahui memiliki khasiat antibakteri yang diduga dalam kunyit
memiliki kandungan flavonoid. Diare merupakan salah satu penyakit gangguan
sistem saluran pencernaan yang biasanya disebabkan oleh Escherichia coli yang
sering terkontaminasi di dalam makanan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh suhu terhadap stabilitas ekstrak etanol rimpang kunyit
dalam menghambat Escherichia coli. Metode yang digunakan adalah metode
difusi kertas cakram dengan memperhatikan uji stabilitas fisik terhadap suhu yang
dapat mempengaruhi daya hambat akibat efek ekstrak etanol rimpang kunyit
dengan konsentrasi 50% terhadap Escherichia coli. Kontrol positif adalah
Kloramphenikol dan kontrol negatif adalah DMSO (Dimetil sulfoksida). Hasil
penelitian menunjukkan yang paling signifikan dalam menghambat pertumbuhan
Escherichia coli adalah pada varian suhu 20
C didapatkan
diameter zona hambat dengan rata-rata 10,83 mm, pada suhu 20
o
o
C. Pada suhu 4
C didapatkan
diameter zona hambat dengan rata-rata 12,67 mm, dan pada suhu 40
o
C didapatkan
diameter zona hambat dengan rata-rata 0,41 mm. Hasil uji Kruskal Wallis
didapatkan nilai signifikansi 0,00 yang berarti suhu berpengaruh terhadap
stabilitas ekstrak etanol rimpang kunyit dalam menghambat pertumbuhan
Escherichia coli.