Abstract :
Limbah kulit pisang merupakan bahan buangan dari buah pisang yang memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi yang tinggi seperti karbohidat ,
protein dan beberapa kandungan lainnya yang terdapat pada kulit pisang dapat
digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk melihat diameter dan morfologi pertumbuhan jamur
Aspergillus fumigatus pada media alternatif kulit pisang dengan varian massa yang
berbeda. Jenis penelitian yang digunakan kali ini adalah eksperimental dengan
variabel bebas yaitu variasi massa kulit pisang yang berbeda dan variabel terikatnya
adalah morfologi dan diameter pertumbuhan koloni jamur Aspergillus fumigatus.
Parameter yang diperoleh adalah diameter dan morfologi pertumbuhan koloni
Aspergillus fumigatus pada media alternatif kulit pisang dengan varian massa berbeda
dan gold-standart media SDA (Sabouroud Dextrose Agar). Komposisi media
alternatif kulit pisang meliputi dextore 2 gr/100 ml, agar-agar 1,5 gr/100 ml dan
varian massa tepung kulit pisang meliputi 1 gr,2 gr,4 gr, 8 gr. Metode inokulasi yang
digunakan pada penelitihan ini adalah teknik spot atau totol dan di ingkubasi pada
suhu ruangan dengan rentang waktu 10 hari dengan 4 kali pengamatan pada hari ke-3,
ke-5, ke-7, ke-10. penelitiham ini menyimpulkan bahwa media kulit pisang dapat
digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan koloni Aspergillus fumigatus dengan
hasil diameter pertumbuhan yang mendekati media gold-standart yaitu pada varian
massa 1 gr sedangkan pada morfologi pertumbuhan yang mendekati gold-standart
yaitu varian massa 2gr, 4gr,dan 8 gr meskipun mengalami proses pertumbuhan jauh
lebih lama.