Abstract :
Adanya isu penggunaan beberapa bahan kimia berbahaya seperti formalin,
boraks dan zat pewarna berbahaya digunakan dalam proses pengawetan makanan,
menyebabkan beberapa konsumen ragu-ragu untuk membeli ikan asin. Dengan
memperhatikan permasalahan di atas, perlu adanya upaya yang harus dilakukan
untuk menjamin bahan makanan yang akan dikonsumsi aman dari bahaya formalin.
Salah satu upaya dengan melakukan beberapa perlakuan terhadap ikan sebelum
dikomsumsi, yaitu dengan cara pencucian, perendaman, dan perebusan. Tujuan
penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh proses pencucian terhadap
penurunan kadar formalin pada ikan asin yang di jual di wilayah Surabaya utara
dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pencucian berpengaruh terhadap penurunan kadar formalin pada ikan asin,
dibuktikan dengan perolehan hasil signifikan uji Mann Whitney sebesar 0.024<
0,05. Dari hasil tersebut dapat di simpulkan terdapat pengaruh proses pencucian
terhadap kadar formalin pada ikan asin.