Abstract :
Obat nyamuk memiliki kandungan senyawa aktif yang berbeda-beda. Asap
yang dikeluarkan oleh obat nyamuk dapat mengandung zat aktif yang berbahaya
bagi tubuh. Secara umum, bahan aktif yang terkandung dalam obat nyamuk berasal
dari berbagai senyawa pyrethroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
adanya pengaruh paparan jenis obat nyamuk terhadap kerusakan bentuk morfologi
eritrosit dan menganalisa sekaligus menganalisis paparan asap obat nyamuk
elektrik cair, elektrik batang dan bakar terhadap bentuk morfologi eritrosit tikus
putih. Ketika terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida, hemoglobin dalam
eritrosit cenderung mengikat zat aktif obat nyamuk dibandingkan oksigen. Metode
yang digunakan adalah eksperimental dengan memaparkan 3 jenis obat nyamuk
bakar (elektrik batang, elektrik cair dan bakar) pada tikus putih (Rattus norvegicus
Strain wistar) yang dilakukan selama 8 jam 20 hari. Pewarnaan yang digunakan
adalah metode giemsa. Kelainan bentuk eritrosit yang ditemukan berupa krenasi,
sferosit, stomatosit dan elliptosit pada sitologi tikus putih serta menunjukkan hasil
perubahan yang signifikan dengan total persentase sebesar 16,03% pada pemaparan
obat nyamuk elektrik batang, 30,14% pada pemaparan obat nyamuk elektrik cair,
33,67% pada pemaparan obat nyamuk bakar dan pada kelompok kontrol didapatkan
persentase sebesar 2,72%.