DETAIL DOCUMENT
UJI DIAGNOSTIK POLYMERASE CHAIN REACTION DIBANDINGKAN METODE KULTUR UNTUK MENDETEKSI Staphylococcus aureus PADA KULIT
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
ALVIANI, MELINDA NURIL
Subject
RC Internal medicine 
Datestamp
2024-01-15 08:22:10 
Abstract :
Staphylococcus aureus merupakan bakteri flora normal pada manusia, akan tetapi jika jumlahnya terlalu banyak maka akan menyebabkan patogen. Metode kultur terdiri dari 3 tahap yakni isolasi bakteri dengan media Blood Agar Plate (BAP); pewarnaan Gram; uji biokimia dengan media Mannitol Salt Agar (MSA), uji glukosa, uji Voges Proskauer (VP), uji katalase dan uji koagulase. Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) terdiri dari isolasi DNA, uji kualitatif dengan elektroforesis gel agarose, uji semi kuantitatif dengan software image J, amplifikasi dengan Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dengan primer gen norA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian dari metode kultur dan metode PCR dalam mendeteksi Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 19 sampel dari mahasiswa berjenis kelamin perempuan yang bersedia menjadi responden, dan setelah melakukan aktivitas + 8 jam. Dari hasil analisa menggunakan uji Mann-Whitney diperoleh nilai p = 0,334 (p>0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara metode kultur dan metode PCR dalam mendeteksi Staphylococcus aureus. 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya