Abstract :
Rokok adalah salah satu penyebab kematian di dunia. Kebiasaan merokok
merupakan faktor peningkatan kadar kolesterol jahat Low Density Lipoprotein (LDL) dan
menurunkan kadar kolesterol baik High Density Iipoprotein (HDL) dalam tubuh manusia.
Perilaku merokok yang telah menjadi kebiasaan akan merusak dinding pembuluh darah
dan kemudian nikotin yang terkandung dalam asap rokok akan merangsang hormon
adrenalin yang akibatnya akan mengubah metabolisme lemak sehingga kadar HDL
kolesterol di dalam aliran darah akan menurun dan kadar LDL meningkat. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol total darah pada
pekerja bangunan dengan kebiasaan merokok dan tidak merokok. Jenis penelitian ini
adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek pada penelitian
ini adalah pekerja bangunan yang memiiki kebiasaan merokok dan tidak merokok
masing-masing sebanyak 15 respoden. Penelitian dilakukan di Laboratorium Puskemas
Banyuanyar Kec. Sampang Kab. Sampang Madura. Hasil analisa statistik uji ndependent
T test diperoleh nilai sig (2-Tailed) 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 sehingga H0
ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara
kadar kolesterol total darah pada pekerja bangunan yang merokok dengan rata-rata 142
mg/dL lebih tinggi dibandingkan kadar kolesterol total darah pada pekerja bangunan yang
tidak merokok dengan rata-rata 99 mg/dL.