Abstract :
Bee pollen merupakan produk hasil akhir dari aglomerasi polen yang
dipanen dari lebah Apis mellifera L. dengan menggunakan campuran air liur atau
nektar untuk mengaglutinasi menjadi butiran-butiran kecil. Bee pollen meiliki
bentuk butiran halus berwarna kuning emas hingga kehitaman dengan ukuran 1 ?
3 mm dengan berat 7 -10 mg/butirnya. Royal jelly merupakan cairan putih seperti
susu. Royal jelly memiliki bau yang sedikit tajam dengan rasa khas yang pahit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang
terkandung dari bee pollen dan royal jelly dan untuk mengetahui potensi
ketoksikan bee pollen dan royal jelly pada larva Artemia salina. Kandungan
senyawa metabolit sekunder bee pollen dan royal jelly diamati dengan uji
alkaloid, saponin, tanin, flavonoid dan terpenoid sedangkan untuk uji toksisitas
menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung pada bee pollen dan royal jelly
adalah alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, terpenoid dan untuk uji toksisitas
menunjukkan nilai LC50 sebesar 15,677 ppm pada bee pollen sedangkan untuk
royal jelly sebesar 204,30 ppm. Bee pollen dan royal jelly memiliki potensi
toksisitas terhadap larva Artemia salina dengan metode Brine Shrimp Lethality
Test (BSLT) dan berpotensi sebagai antikanker.