Abstract :
Hipertensi merupakan masalah kesehatan penting pada pelayanan kesehatan
primer karena angka prevalensi yang tinggi dan akibat jangka panjang yang
ditimbulkannya. Berkembangnya kasus hipertensi disebabkan oleh berbagai faktor
seperti konsumsi asupan natrium berlebih dan aktivitas fisik ringan. Penelitian ini
bertujuan menganalisis hubungan asupan natrium dan aktivitas fisik dengan
kejadian hipertensi di Puskesmas Gading Tambaksari Kota Surabaya.
Metode penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Sampel dalam penelitian ini yaitu pasien yang didiagnosis oleh dokter sebagai
penderita hipertensi yang berkunjung ke Puskesmas Gading sejumlah 67
responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster random
sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 39 responden (58,2%) yang
mengkonsumsi asupan natrium sering atau berlebih, 41 responden (61,2%) yang
memiliki aktivitas fisik ringan, dan sebagian besar (67,2%) responden termasuk
dalam kategori hipertensi tingkat 1. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan
bahwa ada hubungan asupan natrium dengan kejadian hipertensi (P-Value = 0,018,
Phi = 0,345) dan ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (P-Value
= 0.035, Phi = 0,316).
Simpulan pada penelitian ini yaitu asupan natrium dan aktivitas fisik
memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi dengan tingkat hubungan yang
rendah. Diharapkan penderita dapat meningkatkan gaya hidup yang sehat dengan
mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, mengurangi makanan yang
bernatrium, serta melakukan aktivitas fisik secara rutin.