Abstract :
Salmonella sp merupakan salah satu spesies bakteri family
Enterobactericeae, bersifat Gram negatif, Habitat Salmonella sp yaitu di saluran
pencernaan manusia dan hewan Salmonella sp dapat ditularkan melalui makanan
dan minuman seperti susu sapi. Pada umumnya deteksi dilakukan dengan
menggunakan metode kultur. Metode molekuler seperti Polymerase Chain
Reaction (PCR) menjadi salah satu teknik yang dikembangkan saat ini untuk
berbagai tuuan diagnosis, termasuk deteksi patogen pada makanan. Tujuan
penelitian ini yaitu mengevaluasi kesesuaian metode deteksi Salmonella sp
menggunakan pemeriksaan konvensional dan PCR untuk mendeteksi Salmonella
sp dalam sampel susu. Rancangan dalam penelitian ini adalah observasional analitik
dengan metode Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 19 susu yang
diperoleh dari pedagang di pinggir jalan. Metode konvensional dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu isolasi bakteri, pewarnaan Gram dan uji biokimia sedangkan
metode PCR dimulai tahap isolasi DNA, uji kualitatif dan kuantitatif DNA,
amplifikasi DNA dengan primer spesifik gen InvA dan visualisasi hasil PCR. Hasil
deteksi metode konvensional diperoleh sebanyak 9 sampel positif Salmonella sp
sedangkan metode PCR diperoleh sebanyak 7 sampel positif Salmonella sp. Hasil
uji statistika uji Mann-Whitney diperoleh nilai p-value 0,195 (>0,05) sehingga
disimpulkan bahwa tidak terdapat kesesuaian antara metode kultur dan metode
PCR dalam mendeteksi Salmonella sp pada susu sapi.