Abstract :
Hiperlipidemia merupakan gangguan pada sistem metabolisme yang
menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, darah dan
penurunan HDL. Kondisi hiperlipidemia sangat berperan dalam peningkatan
radikal bebas dan ketidaksesuaian perkembangan lipid peroksida pada tingkat
jaringan sehingga memicu terjadinya stress oksidatif yang dapat meningkatkan
Reactive Oxygen Species (ROS). Kandungan Madu fermentasi yang dapat
digunakan sebagai antioksidan yaitu flavonoid. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap kadar ALP pada tikus putih yang
diinduksi diet tinggi lemak. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus (Rattus
norvegicus) jantan umur 2-3 bulan berat badan 200-250 gram yang dibagi 6
kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok positif diinduksi diet tinggi
lemak, kelompok P1 dengan pemberian madu fermentasi dosis 0,2 mg/kgBB/hari,
kelompok P2 dengan pemberian madu fermentasi dosis 0,5 mg/kgBB/hari,
kelompok P3 dengan pemberian madu fermantasi dosis 1 mg/kgBB/hari. Kadar
ALP serum diukur dengan fotometer. Data dianalis menggunakan Kurskal-Walis
didapatkan nilai signifikan p=0,152(p>0,05), tidak terdapat pengaruh pemberian
madu terhadap kadar ALP.