Abstract :
Glutation (GSH) merupakan antioksidan alami yang berasal dari dalam
tubuh yang berperan dalam menangkal radikal bebas. Ovalbumin adalah protein
yang terdapat pada putih telur dan memiliki tingkat alergenitas yang tinggi.
Herbal essensial oil yang memiliki komposisi eucalyptus, pappermint, dan
lavender mengandung senyawa senyawa yang aktif dalam menangkal radikal
bebas antara lain flavonoid, 1,8 sineol, menthol, lynalyl dan lainnya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan herbal essential oil dari
variasi dosis dalam meningkatkan kadar glutation tikus putih (Rattus norvegicus)
yang dikondisikan dalam keadaan sesak nafas. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok
perlakuan, kelompok Kontrol Negatif (-) yang tidak diberikan perlakuan. Kontrol
Positif (+) yang hanya di berikan perlakuan ovalbumin. Perlakuan 1 (E1),
perlakuan 2 (M1), perlakuan 3 (L1) yang diberikan perlakuan ovalbumin dan
herbal essential oil. Kelompok obat standar yang diberikan perlakuan ovalbumin
dan obat budesonide. Tikus di induksi dengan ovalbumin 2 hari sekali selama 1
minggu, selanjutnya dilakukan pemaparan dengan herbal essential oil 2 hari sekali
selama 2 minggu. Tikus dilakukan perhitungan nilai respiration rate selama
perlakuan dan pembedahan pada hari ke 28 dan diambil darah pada organ jantung.
Pengukuran kadar glutation menggunakan metode DTNB (Dithiobis 2Nitrobenzoic
acid) dan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang 412 nm. Dari hasil rerata kadar glutation tiap kelompok
didapatkan hasil peningkatan kadar gluation pada kelompok perlakuan
dibandingkan sengan kelompok sakit. Meskipun, analisia data menggunakan uji
Kruskal wallis diperoleh nilai p-value = 0,377 (p-value > 0,05) yang
menununjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antar perlakuan.