Abstract :
Pemberian ASI eksklusif di Indonesia rendah yakni 35,7%. Capaian tersebut
masih jauh dari target nasional yaitu 80%. Cakupan ASI eksklusif di Sampang
tahun 2018-2019 terjadi penurunan dikarenakan kurangnya dukungan dari keluarga
dan banyak ibu bekerja harus pergi merantau menjadi Tenaga Kerja Wanita dan
rata-rata ibu berdagang di pasar sehingga bayi lebih sering diberikan susu formula
daripada ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan dukungan
keluarga dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas
Banyuanyar.
Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian ini seluruh ibu menyusui di wilayah Puskesmas
Banyuanyar yang berjumlah 786. Sampel penelitian yaitu sebagian ibu menyusui
yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan berjumlah 89 responden. Data yang
digunakan merupakan data primer berupa kuesioner. Teknik pengambilan data
yang digunakan yaitu Cluster Random Sampling. Analisis data menggunakan uji
Chi Square.
Hasil penelitian ini adalah sebagian besar ibu yang mendapatkan dukungan
keluarga dan memberikan ASI eksklusif (55,6%) dengan nilai signifikansi 0,000
lebih rendah dari standart ? = 0,1 artinya ada hubungan antara dukungan keluarga
dengan pemberian ASI eksklusif dan sebagian besar ibu bekerja dan tidak
memberikan ASI eksklusif (56,4%) dengan nilai signifikansi 0,526, lebih tinggi dari
standart ? = 0,1 artinya tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan pemberian
ASI eksklusif.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dukungan keluarga dengan pemberian
ASI eksklusif ada hubungan dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif
tidak ada hubungan. Diharapkan petugas kesehatan meningkatkan upaya promosi
kesehatan terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif.