Abstract :
Sel epitel merupakan salah satu sistem pertahanan tubuh yang berfungsi
melindungi rongga mulut dari mikroorganisme dan pengaruh dari beberapa faktor
lingkungan. Swab epitel pipi ini dapat menjadi pilihan dari sampel pemeriksaan
yang baik dan nyaman untuk individu dikarenakan sampel dari mukosa pipi lebih
ekonomis, praktis dan lebih mudah untuk dilakukan pengambilan, setrta kecil
kemungkinan dapat menimbulkan infeksi. Isolasi DNA merupakan tahap pertama
dari berbagai teknologi analisis DNA. Metode isolasi DNA dengan uji kualitatif
dengan menggunakan elektroforesis gel dan uji kuantitatif dengan mengguanakan
BioDrop spektrofotometri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
apakah penundaan waktu penyimpanan dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas
hasil isolasi DNA. Metode penelitian ini adalah ekperimental, pengambilan sampel
sel epitel dengan menggunakan cotton swab. Sampel yang digunakan sebanyak 8
responden dengan 3 kali pengulangan yaitu penyimpanan 0 hari, 1 hari dan 3 hari.
Dilakukan isolasi DNA dengan menggunakan metode enzimatik dan uji kualitatif
dan kuantitatif menggunakan elektroforesis dan BioDrop spektrofotometer. Hasil
analisis statistika menggunakan mann whitney di dapatkan hasil bahwa di setiap
perlakuan terdapat penurunan hasil analisis dimana semakin lama DNA disimpan
maka kualitas DNA semakin menurun.